Pentingnya membiasakan anak cuci tangan pakai sabun

Rabu, 27 Oktober 2021 16:23 WIB

Jakarta (ANTARA) - Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr Imran Agus Nurali, SpKO berpesan kepada orang tua dan guru untuk membiasakan gaya hidup bersih dan sehat kepada anak-anak, salah satunya dengan mencuci tangan dengan sabun.

Menurut Imran, salah satu alasan masyarakat belum mempraktikkan mencuci tangan secara konsisten adalah karena faktor kebiasaan, sehingga perlu diajarkan dan dicontohkan kepada anak-anak agar terbiasa.

"Memang perilaku itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi harus berproses. Mungkin perilaku itu akan lebih mudah dimulai dari sejak anak-anak. Tapi juga akan lebih mudah lagi kalau ada contoh di rumah dan contoh di sekolah," ujar Imran dalam diskusi daring bersama Wings Group, Rabu.

Imran pun mendukung kerja sama pihak swasta dengan Unicef dalam program "Indonesia Bergerak Lawan Kuman" guna mempromosikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini, khususnya cuci tangan pakai sabun.

Baca juga: Hampir 75 persen masyarakat di Indonesia rajin cuci tangan

Menurut data dari Unicef, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya untuk mencuci tangan dengan sabun belum dipraktekkan secara konsisten. Di Indonesia terdapat 78 persen rumah tangga memiliki fasilitas cuci tangan pakai sabun. 

Adapun di sekolah, 59 persen atau 3 dari 5 sekolah tidak memiliki akses kekebersihan dasar yaitu fasilitas cuci tangan, pakai sabun dengan air dan sabun. Akibat hal itu, 10 juta anak berpotensi tidak dapat melakukan cuci tangan secara konsisten. 

Kampanye "Indonesia Bergerak Lawan Kuman" juga merupakan langkah untuk mendukung pemerintah dalam percepatan pengadaan akses air, sanitasi dan kebersihan yang dikelola dengan aman serta berkelanjutan.

Gabriella Da Silva selaku Head of Public Relations Wings Group mengatakan pihaknya turut mendorong edukasi orang tua dan guru-guru di sekolah tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun.

"Jadi kami juga pasti meningkatkan capability untuk orang tuanya. Istilahnya building capacity dari orang tua untuk bisa membangun keluarganya dulu nih. Unit paling kecil dari masyarakat yaitu keluarga baru nanti semakin besar sampai negara ini," kata Gabriella.

"Oleh sebab itu, hari ini kami ingin meluncurkan kampanye Nuvo Indonesia Bergerak Lawan Kuman dan kita akan membangun sarana sanitasi di 150 titik di Indonesia yang tersebar di 3 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur," lanjutnya.

Baca juga: Cara memilih hand sanitizer yang tepat

Baca juga: Ini waktu yang wajib untuk cuci tangan pakai sabun

Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia diharapkan menjadi pengingat warga Gumas

Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berikut waktu tepat pakai sabun dan hand sanitizer untuk bersihkan tangan

24 April 2024 16:50 Wib

WBP perempuan didukung kembangkan kreativitas kerajinan tangan

20 April 2024 0:03 Wib

Penjabat Bupati Bartim siap turun tangan cari solusi kendala pembangunan

18 March 2024 17:13 Wib

Warga Binaan Di Palangka Raya Dibekali Keterampilan Kerajinan

06 March 2024 13:40 Wib

Kapolri diminta turun tangan hentikan PETI di Sanggau

19 February 2024 18:36 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Keluarga peserta JKN di Palangka Raya dapat layanan operasi katarak gratis

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:22 Wib