Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah berkomitmen menjalankan pembangunan menuju daerah yang modern namun dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan dan kebudayaan lokal setempat.
"Kita ini Sukamara menjadi lebih maju. Sukamara akan jadi bagian daerah modern yang diperhitungkan daerah lain, namun menjadi akar yang kuat pada tradisi,” kata Bupati Windu Subagio di Sukamara.
Menurutnya, pemahaman tentang wawasan lingkungan dan kebudayaan sangat penting bagi setiap orang, termasuk aparatur pemerintahan. Pemahaman itu akan menuntun pemikiran dan perbuatan agar sejalan dengan upaya-upaya melestarikan lingkungan dan kebudayaan.
Keberadaan sumber daya manusia yang berwawasan lingkungan dan kebudayaan, juga memiliki peran penting. Untuk itulah hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan aparatur setempat.
Windu mengatakan, masyarakat menjadi penggerak utama pembangunan dan ikut menentukan arah gerak pembangunan ke depan. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia harus dilingkupi dengan pembangunan berwawasan lingkungan dan kebudayaan.
“Perjuangan ke depan adalah untuk mewujudkan gagasan, kata dan karya. Membawa gagasan, membawa kata-kata, dan membawa kerja sebagai satu rangkaian. Dengan begitu tegas Windu Subagio.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di Sukamara diharapkan meningkatkan kualitas pendidikan
Dia menambahkan, salah satu misi pemerintahan mereka mengemban kesehatan dan pendidikan merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan. Kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan yang paling penting.
Selain itu, Kabupaten Sukamara yang sehat juga akan didorong terwujudnya kesadaran masyarakat menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Sementara itu, Kabupaten Sukamara yang pintar diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar dan menengah 12 tahun yang berkualitas. Penjangkauan anak-anak luar sekolah menjadi salah satu upaya untuk memastikan tidak ada satu pun anak tertinggal.
"Kita juga memperhatikan peningkatan relevansi keahlian masyarakat dengan kebutuhan dan dinamika dunia industri, menjadi salah satu upaya untuk menjadikan pendidikan sebagai motor perubahan pembangunan yang terus relevan," demikian Windu.
Baca juga: APBD Sukamara 2022 masih fokus penanganan pandemi dan dampaknya
"Kita ini Sukamara menjadi lebih maju. Sukamara akan jadi bagian daerah modern yang diperhitungkan daerah lain, namun menjadi akar yang kuat pada tradisi,” kata Bupati Windu Subagio di Sukamara.
Menurutnya, pemahaman tentang wawasan lingkungan dan kebudayaan sangat penting bagi setiap orang, termasuk aparatur pemerintahan. Pemahaman itu akan menuntun pemikiran dan perbuatan agar sejalan dengan upaya-upaya melestarikan lingkungan dan kebudayaan.
Keberadaan sumber daya manusia yang berwawasan lingkungan dan kebudayaan, juga memiliki peran penting. Untuk itulah hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan aparatur setempat.
Windu mengatakan, masyarakat menjadi penggerak utama pembangunan dan ikut menentukan arah gerak pembangunan ke depan. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia harus dilingkupi dengan pembangunan berwawasan lingkungan dan kebudayaan.
“Perjuangan ke depan adalah untuk mewujudkan gagasan, kata dan karya. Membawa gagasan, membawa kata-kata, dan membawa kerja sebagai satu rangkaian. Dengan begitu tegas Windu Subagio.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di Sukamara diharapkan meningkatkan kualitas pendidikan
Dia menambahkan, salah satu misi pemerintahan mereka mengemban kesehatan dan pendidikan merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan. Kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan yang paling penting.
Selain itu, Kabupaten Sukamara yang sehat juga akan didorong terwujudnya kesadaran masyarakat menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Sementara itu, Kabupaten Sukamara yang pintar diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar dan menengah 12 tahun yang berkualitas. Penjangkauan anak-anak luar sekolah menjadi salah satu upaya untuk memastikan tidak ada satu pun anak tertinggal.
"Kita juga memperhatikan peningkatan relevansi keahlian masyarakat dengan kebutuhan dan dinamika dunia industri, menjadi salah satu upaya untuk menjadikan pendidikan sebagai motor perubahan pembangunan yang terus relevan," demikian Windu.
Baca juga: APBD Sukamara 2022 masih fokus penanganan pandemi dan dampaknya