Sampit (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Kalimantan Tengah menggelar upacara memperingati Hari Pahlawan sekaligus menjadikannya sebagai momen menggelorakan kembali semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan.

"Saya berharap mengajak seluruh pegawai Imigrasi Sampit agar memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesi sebagai insan Imigrasi yang memiliki semboyan Bumi Pura Wira Wibawa," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit, Bugie Kurniawan di Sampit, Rabu.

Upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 digelar di halaman kantor Imigrasi Sampit yang diikuti seluruh pegawai secara khidmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala Kantor Imigrasi Sampit, Bugie Kurniawan membacakan amanat Menteri Sosial RI memperingati Hari Pahlawan Tahun 2021. 

Dalam amanat tersebut ditekankan bahwa semangat, tekad, dan keyakinan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan tanpa mengenal perbedaan dalam mempertahankan kedaulatan NKRI harus menjadi inspirasi untuk menggerakkan kita semua dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan dalam arti luas. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan Tahun 2021 “Pahlawanku Inspirasiku” 

Pelaksanaan upacara yang masih berlangsung di tengah pandemi diharapkan menjadi poin penting untuk mengingat kembali momentum perjuangan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan dilandasi semangat dan nilai kepahlawanan.  Pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2021, Rabu (10/11/2021). ANTARA/HO-Kanim Sampit
Sementara itu upacara Hari Pahlawan Tahun 2021 juga digelar di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Ini merupakan kali pertama pelaksanaan upacara secara langsung di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng, Ilham Djaya mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi pahlawan melalui profesi masing-masing.

Seperti pahlawan kesehatan yang diberikan penghargaan, mereka telah memberikan darma baktinya dengan baik melalui bidang tugas mereka dalam menangani pandemi COVID-19.

Pahlawan bukan berarti harus berjuang dengan memanggul senjata. Pahlawan di era sekarang ini berbeda karena prediksi 20 hingga 30 tahun ke depan perang tidak lagi secara konvensional perang yang sebenarnya, tetapi dalam berbagai bentuk.

Ilham menegaskan, menjadi pahlawan bukan berarti hanya semata memanggul senjata. Setiap orang yang menjalankan tugas dengan baik juga merupakan pahlawan di bidang kerja masing-masing.

"Kepahlawanan itu kuncinya adalah ikhlas. Kalau orang ikhlas maka semuanya selesai. Kalau kita ikhlas, semua akan menjadi happy (bahagia), semua bahagia, makanya ASN kuncinya adalah ikhlas," demikian Ilham Djaya.

Baca juga: Prestasi Kanwil Kemenkumham Kalteng Terbaik I Pelaporan E-LHKASN jadi motivasi

Baca juga: Layanan paspor mobile Kantor Imigrasi Sampit disambut antusias warga

Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit gelar tabur bunga mengenang jasa pahlawan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024