Dishub Kotim dorong bisnis kargo melalui Bandara Haji Asan Sampit

id Pemkab Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, dishub Kotim, rody kamislam, Bandara Haji asan Sampit, ekonomi

Dishub Kotim dorong bisnis kargo melalui Bandara Haji Asan Sampit

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Rody Kamislam. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong bisnis kargo atau pengiriman barang melalui Bandara Haji Asan Sampit bisa digarap karena potensinya cukup besar.

"Kami berharap ini jadi terobosan yakni angkutan untuk kargo karena selama ini maskapai hanya fokus ke penumpang. Saya lihat ini adalah bisnis yang menjanjikan. Harapan kami ini bisa terealisasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Rody Kamislam di Sampit, Minggu.

Selama ini jasa pengiriman barang dari luar ke Kotawaringin Timur maupun sebaliknya, dibawa melalui pesawat di Banjarmasin dan Palangka Raya. Ini menjadi peluang yakni supaya pengiriman barang memanfaatkan bagasi pesawat di Bandara Haji Asan Sampit.

Menurut Rody, akan banyak keuntungan yang didapat, yakni dari sisi pendapatan pihak maskapai, perusahaan jasa ekspedisi atau pengiriman dan masyarakat. Pengiriman barang langsung ke Sampit tanpa melalui daerah lain lagi diharapkan berdampak pada ongkos kirim yang lebih murah sehingga menguntungkan masyarakat.

Keuntungan ini diharapkan dapat membuat bisnis jasa pengiriman semakin meningkat. Bagi maskapai, ini diharapkan menjadi sumber pendapatan baru sehingga semakin betah beroperasi dan melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit.

Baca juga: Petani di Kotim berharap pupuk bersubsidi ditambah sesuai keperluan

Rody berharap maskapai NAM Air yang saat ini melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit menangkap peluang ini dengan menyewakan bagasi lambung pesawat mereka yang masih tersedia untuk perusahaan kargo yang melayani ekpedisi pengiriman barang secara langsung dari Sampit ke Jakarta dan Surabaya pulang pergi.

"Ini diharapkan akan menggairahkan penerbangan, artinya maskapai tidak hanya mengharapkan dari kursi penumpang, tapi dari ekspedisi pengiriman barang, sehingga ini juga bisa memacu maskapai lain untuk beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit," ujar Rody.

Rody berharap perusahaan ekspedisi yang beroperasi di Sampit akan bekerja sama untuk penerimaan dan pengiriman barang dari Sampit dengan memanfaatkan peluang ini. Dia optimistis ini bisa membawa dampak positif yang luas bagi perekonomian, khususnya sektor penerbangan, jasa pengiriman barang dan perdagangan.

"Sudah ada perusahaan ekspedisi yang sudah menyampaikan ketertarikannya yaitu JNE dan akan menyusul PT Pos Indonesia. Harapannya frekuensi penerbangan di Kotawaringin Timur ini nantinya bertambah imbas ada bisnis tambahan bagi perusahaan, selain dari keterisian kursi penumpang," demikian Rody Kamislam.

Baca juga: Akademisi Kotim sambut baik Program Satu Rumah Satu Sarjana

Baca juga: Pencarian penumpang jatuh ke laut muara Sampit belum membuahkan hasil

Baca juga: Disdik Kotim instruksikan acara perpisahan digelar di lingkungan sekolah