Kuala Kapuas (ANTARA) - Legislator Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Franco B Dehen mensesalkan usulan peningkatan Jalan Gang Bayah, Kelurahan Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir, yang panjangnya hanya 100 meter serta gorong-gorong, malah dicoret dalam APBD Perubahan tahun 2021.
Peningkatan jalan di sekitar RT.01 itu sangat prioritas untuk diperbaiki sehingga langsung diusulkan dan diperjuangkan sejak pembahasan diperubahan APBD-P tahun 2021, kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas itu di Kuala Kapuas, Kamis.
"Saya pribadi bahkan menyatakan itu pasti dilaksanakan karena hasil rapat di komisi III ada dananya Rp150 juta. Tetapi pada perjalanannya, saya tidak tahu itu ternyata hilang dan dicoret," ucapnya.
Seperti yang diketahui, lanjut wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas IV itu, jalan tersebut kondisinya memprihatinkan. Terlebih ketika musim penghujan mengakibatkannya terendam dan licin, sehingga menyulitkan warga melintas walau hanya berjalan kaki.
"Belasan tahun tidak pernah diperhatikan. Saya pernah berkunjung kesini, jadi tahu kondisi di sini, makanya di perubahan saya anggarkan Rp150 juta. Ternyata, diujung perjalanannya saya tidak tahu itu dicoret," sesalnya.
Baca juga: Legislator harapkan ruas jalan Kapuas-Palingkau segera diperbaiki
Untuk itu, ia mengharapkan kembali apa yang sudah menjadi usulan itu sudah masuk bisa dikembalikan. Karena masyarakat sudah belasan tahun sudah tidak tersentuh, jadi pembangunan prioritas itu diutamakan.
Dijelaskannya, bahwa dalam rapat Komisi III DPRD Kabupaten Kapuas, hal itu sudah masuk. Oleh sebab itu, melalui ini dia meminta kegiatan peningkatan jalan dikembalikan dan segera direalisasikan.
"Bahkan bila perlu saya mengirim surat resmi ke gubernur untuk merevisi anggaran tersebut supaya pembangunan prioritas itu yang diutamakan. Ini tegas saya demi kepentingan masyarakat," kata Franco.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun mengingatkan sekaligus meminta pemerintah kabupaten, khususnya instansi terkaitnya, agar dalam pelaksanaan pembangunan, rencana yang sudah menjadi prioritas bisa diutamakan.
"Hal itu sangat penting diperhatikan, mengingat kepentingan masyarakat yang perlu jadi perhatian," demikian Franco.
Baca juga: Pemkab Kapuas optimalkan deteksi dini penyakit kusta
Peningkatan jalan di sekitar RT.01 itu sangat prioritas untuk diperbaiki sehingga langsung diusulkan dan diperjuangkan sejak pembahasan diperubahan APBD-P tahun 2021, kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas itu di Kuala Kapuas, Kamis.
"Saya pribadi bahkan menyatakan itu pasti dilaksanakan karena hasil rapat di komisi III ada dananya Rp150 juta. Tetapi pada perjalanannya, saya tidak tahu itu ternyata hilang dan dicoret," ucapnya.
Seperti yang diketahui, lanjut wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas IV itu, jalan tersebut kondisinya memprihatinkan. Terlebih ketika musim penghujan mengakibatkannya terendam dan licin, sehingga menyulitkan warga melintas walau hanya berjalan kaki.
"Belasan tahun tidak pernah diperhatikan. Saya pernah berkunjung kesini, jadi tahu kondisi di sini, makanya di perubahan saya anggarkan Rp150 juta. Ternyata, diujung perjalanannya saya tidak tahu itu dicoret," sesalnya.
Baca juga: Legislator harapkan ruas jalan Kapuas-Palingkau segera diperbaiki
Untuk itu, ia mengharapkan kembali apa yang sudah menjadi usulan itu sudah masuk bisa dikembalikan. Karena masyarakat sudah belasan tahun sudah tidak tersentuh, jadi pembangunan prioritas itu diutamakan.
Dijelaskannya, bahwa dalam rapat Komisi III DPRD Kabupaten Kapuas, hal itu sudah masuk. Oleh sebab itu, melalui ini dia meminta kegiatan peningkatan jalan dikembalikan dan segera direalisasikan.
"Bahkan bila perlu saya mengirim surat resmi ke gubernur untuk merevisi anggaran tersebut supaya pembangunan prioritas itu yang diutamakan. Ini tegas saya demi kepentingan masyarakat," kata Franco.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun mengingatkan sekaligus meminta pemerintah kabupaten, khususnya instansi terkaitnya, agar dalam pelaksanaan pembangunan, rencana yang sudah menjadi prioritas bisa diutamakan.
"Hal itu sangat penting diperhatikan, mengingat kepentingan masyarakat yang perlu jadi perhatian," demikian Franco.
Baca juga: Pemkab Kapuas optimalkan deteksi dini penyakit kusta