Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah kembali menyalurkan bantuan untuk perbaikan tempat ibadah, kali ini untuk untuk satu masjid dan dua mushalla di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
"Bantuan ini untuk rehab atau keperluan rumah ibadah. Hari ini yang kami serahkan adalah untuk masjid dan mushalla. Nanti bantuan ini akan berlanjut untuk rumah ibadah lainnya," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Bantuan diserahkan oleh Bupati Halikinnor dengan mendatangi langsung masjid dan mushalla tersebut. Bantuan diterima oleh pengurus masjid atau mushalla, disaksikan jamaah setempat.
Tiga tempat ibadah yang kali ini menerima bantuan dari pemerintah daerah yaitu Masjid Nurul Falah sebesar Rp60 juta, Mushala Al Ikhlas Rp50 juta dan Mushala Nurul Iman Rp150 juta.
Halikinnor mengakui banyak tempat ibadah yang memerlukan bantuan untuk perbaikan maupun pengembangan. Namun karena terbatasnya keuangan pemerintah daerah maka bantuan akan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan.
Bantuan yang diberikan itu diharapkan dapat digunakan dengan baik. Pengurus masjid atau mushalla bisa menggunakannya untuk melengkapi kekurangan atau perbaikan sejumlah bagian tempat ibadah itu.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Binda Kalteng sasar 1.100 pelajar pelosok Kotim
Perbaikan tempat ibadah diharapkan mampu membuat masyarakat merasa lebih nyaman saat beribadah. Bantuan itu juga bisa digunakan untuk memperbesar masjid atau mushalla agar bisa menampung dengan baik para jamaah.
Bantuan juga diberikan untuk tempat ibadah pemeluk agama lain. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan keagamaan di daerah ini.
Pembinaan keagamaan dinilai sangat penting bagi masyarakat. Kegiatan keagamaan juga sangat membantu pemerintah dalam dalam rangka pembinaan masyarakat atau umat beragama sehingga bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta melanjutkan kegiatan sesuai keperluan masing-masing.
"Kami secara bertahap akan memberikan bantuan terhadap rumah ibadah di Kotim. Ini sebagai upaya memberikan kenyamanan terhadap umat muslim yang ingin beribadah maupun umat agama lainnya di tempat ibadah masing-masing," demikian Halikinnor.
Baca juga: Mendorong percepatan pemulihan ekonomi Kotim melalui sektor UMKM
Baca juga: Produk UMKM Kotim kurang promosi
"Bantuan ini untuk rehab atau keperluan rumah ibadah. Hari ini yang kami serahkan adalah untuk masjid dan mushalla. Nanti bantuan ini akan berlanjut untuk rumah ibadah lainnya," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Bantuan diserahkan oleh Bupati Halikinnor dengan mendatangi langsung masjid dan mushalla tersebut. Bantuan diterima oleh pengurus masjid atau mushalla, disaksikan jamaah setempat.
Tiga tempat ibadah yang kali ini menerima bantuan dari pemerintah daerah yaitu Masjid Nurul Falah sebesar Rp60 juta, Mushala Al Ikhlas Rp50 juta dan Mushala Nurul Iman Rp150 juta.
Halikinnor mengakui banyak tempat ibadah yang memerlukan bantuan untuk perbaikan maupun pengembangan. Namun karena terbatasnya keuangan pemerintah daerah maka bantuan akan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan.
Bantuan yang diberikan itu diharapkan dapat digunakan dengan baik. Pengurus masjid atau mushalla bisa menggunakannya untuk melengkapi kekurangan atau perbaikan sejumlah bagian tempat ibadah itu.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Binda Kalteng sasar 1.100 pelajar pelosok Kotim
Perbaikan tempat ibadah diharapkan mampu membuat masyarakat merasa lebih nyaman saat beribadah. Bantuan itu juga bisa digunakan untuk memperbesar masjid atau mushalla agar bisa menampung dengan baik para jamaah.
Bantuan juga diberikan untuk tempat ibadah pemeluk agama lain. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan keagamaan di daerah ini.
Pembinaan keagamaan dinilai sangat penting bagi masyarakat. Kegiatan keagamaan juga sangat membantu pemerintah dalam dalam rangka pembinaan masyarakat atau umat beragama sehingga bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta melanjutkan kegiatan sesuai keperluan masing-masing.
"Kami secara bertahap akan memberikan bantuan terhadap rumah ibadah di Kotim. Ini sebagai upaya memberikan kenyamanan terhadap umat muslim yang ingin beribadah maupun umat agama lainnya di tempat ibadah masing-masing," demikian Halikinnor.
Baca juga: Mendorong percepatan pemulihan ekonomi Kotim melalui sektor UMKM
Baca juga: Produk UMKM Kotim kurang promosi