BKKBN: Tidak semua orang pendek stunting

Kamis, 9 Desember 2021 16:42 WIB

Tangerang (ANTARA) - Pelaksana Tugas Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) I Made Yudhistira Dwipayama mengatakan tidak semua orang pendek berarti stunting karena ada kriteria-kriteria khusus, tidak hanya dari tinggi badan.

“Indikator untuk melihat apakah anak stunting atau tidak itu dimulai sejak lahir. Diukur panjang badannya, berat badannya, karena dalam Kartu Menuju Sehat ada standarnya. Jadi, kalau anak ini di bawah dua deviasi berarti berisiko stunting. Tapi, bisa jadi karena orang tuanya memang dalam kategori pendek,” kata I Made Yudhistira saat ditemui di Kota Tangerang, Banten, Kamis.

Ia mengatakan stunting merupakan masalah nasional yang masih menjadi pekerjaan rumah  pemerintah. Untuk mengatasi masalah tersebut, BKKBN menyosialisasikan Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Baca juga: FFI donasikan dua ton susu untuk cegah stunting

Ia menambahkan bahwa BKKBN terus berusaha mengurangi angka stunting dengan sosialisasi pencegahan-pencegahan stunting kepada orang tua dan salah satunnya dengan cara mengedukasi pasangan-pasangan yang akan menikah.

“Fokus kami ada empat. Pertama calon pengantin, kami berikan edukasi bagaimana mencegahnya. Apakah ibunya ada sakit tertentu, kalau ada kami sarankan untuk tidak hamil dulu hingga sembuh. Kedua, ibu hamil pastinya kami berikan informasi bagaimana pola makan yang sehat untuk bayi. Ketiga itu ibu pasca melahirkan dan keempat anak usia 0-2 tahun,” katanya.

Baca juga: Konsumsi olahan ikan untuk cegah stunting

Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana mengatakan Pemerintah Kota Tangerang bertekad untuk mengurangi angka stunting dengan membentuk tim dari berbagai OPD untuk menangani stunting.

“Peran Pemkot Tangerang sudah sangat besar untuk mengatasi stunting ini. Sudah membuat tim yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Daerah, perencanaannya sudah matang di enam OPD teknis. Jadi, tidak hanya Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB saja melainkan juga ada Dinas Perkim, Dinas Sosial dan Satpol PP dilibatkan,” ujarnya.

Andri berharap masyarakat turut serta mendukung apa yang menjadi kebijakan Wali Kota Tangerang, karena stunting bukan hanya masalah statistik saja melainkan masa depan Kota Tangerang juga.

Baca juga: USG rutin jadi langkah cegah stunting sejak masa kehamilan

Baca juga: Pakar sebut stunting bukan pendek karena genetik atau kerdil

Baca juga: BKKBN sebut ASI eksklusif mencegah anak stunting

Pewarta : Achmad Irfan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab Kobar tegaskan penanganan stunting akan intensif dan berkelanjutan

14 November 2024 12:08 Wib

Pemkab Kobar berkomitmen lebih fokus tangani stunting

12 November 2024 8:14 Wib

Pj Bupati Lamandau kunjungi posyandu, gelorakan semangat pencegahan stunting

08 November 2024 12:44 Wib

Pemkab Lamandau usung 'Singgol Bapangkal' intervensi prevalensi stunting

07 November 2024 13:20 Wib

Legislator Palangka Raya ingatkan perlu upaya konkret dalam menurunkan angka stunting

06 November 2024 16:49 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib