Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah yang juga Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Ahmad Jayadikarta mengatakan program pemerintah dalam penanganan stunting melalui pemberian makan tambahan (PMT) selama 45 hari kepada anak terdampak stunting telah menunjukkan hasil signifikan.
“Program ini memberikan dampak langsung terhadap anak terdampak stunting di Desa Bakau, Kecamatan Sebangau Kuala," kata Ahmad Jayadikarta di Pulang Pisau, Sabtu.
Dirinya menyampaikan di Desa Bakau sebelumnya terdapat sekitar 19 anak terdampak stunting, kemudian turun menjadi 15 dan terus menurun menjadi empat. Hasilnya hingga saat ini hanya tersisa satu anak sehingga program tersebut menunjukkan keberhasilan dan berjalan efektif.
“Penurunan angka ini karena kerja sama semua pihak dengan memastikan pemberian asupan gizi tepat waktu, serta memantau kondisi anak secara rutin melalui layanan Posyandu,” jelasnya.
Ia menyampaikan keyakinan bahwa Desa Bakau dapat mencapai zero stunting pada tahun 2026 apabila komitmen semua pihak tetap kuat dan intervensi terus dijalankan secara konsisten sesuai standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah daerah.
Baca juga: PKK Pulang Pisau perkuat koordinasi pelaksanaan 10 program pokok
“Masyarakat kini memiliki kesadaran lebih tinggi tentang pentingnya gizi seimbang, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan lebih dini,” paparnya.
Ahmad Jayadikarta menegaskan pentingnya peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam menggerakkan kegiatan penanganan stunting. Termasuk, menjalankan fungsi sebagai Ibu Posyandu yang kini berkaitan dengan penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memperkuat aksi di lapangan.
Ia menjelaskan PKK tidak hanya berperan dalam kegiatan Posyandu, tetapi juga harus turun langsung melakukan pemberdayaan masyarakat terkait gizi, sanitasi, dan pola hidup sehat agar intervensi stunting dapat menjangkau lebih banyak keluarga di setiap wilayah.
“PKK memberikan edukasi yang lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengenai pola makan sehat bagi anak-anak,” ungkapnya.
Ia menambahkan keterlibatan PKK bukan hanya dukungan formal, melainkan kebutuhan nyata untuk mempercepat penurunan stunting dan memastikan anak di Pulang Pisau tumbuh sehat dan berkualitas melalui kolaborasi terpadu antara pemerintah, kader, dan masyarakat demi tercapainya Kabupaten Pulang Pisau Zero Stunting.
Baca juga: Tim Dosen UMPR perkuat mitigasi kebakaran lahan bagi warga
Baca juga: Tim PkM UMPR latih kelompok tani di Kabupaten Pulang Pisau kelola web profil
Baca juga: Bupati Pulang Pisau pastikan pelayanan publik sebagai prioritas
