Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengaku bahwa pihaknya mendapat informasi Tim Penyusunan RTRWP Kalimantan Tengah, telah memasukkan banyak penyesuaian terhadap revisi Rencana Tata Ruang wilayah Provinsi setempat.
Sekarang ini penataan ruang menjadi penting dan mesti disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan, kata Teras Narang saat menggelar reses terkait penataan ruang dengan menyerap aspirasi berbagai pihak di Kalteng yang memiliki ragam latar belakang, Selasa.
"Jadi, secara pribadi dan sebagai Wakil Daerah Kalteng, sebagaimana diharapkan oleh Dinas PUPR, saya siap dan akan mendukung perjuangan kita bersama dalam merevisi RTRWP," ucapnya.
Menurut senator asal Kalteng itu, merevisi RTRWP sekarang ini relatif tidak mudah. Sebab, ada banyak muncul aturan-aturan baru dan perlu dilakukan integrasi dengan berbagai aspek lain, yakni wilayah pesisir dan kelautan, hingga kepentingan penyelesaian isu tumpang tindih lahan.
"Kita juga harapkan dukungan dari Badan Informasi Geospasial, agar dapat memberikan rekomendasi sebagai bagian dari proses revisi RTRWP Kalteng," kata Teras Narang.
Meski siap ikut berjuang, Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu tetap berharap revisi RTRWP Kalteng nantinya benar-benar tercermin kebijakan berkeadilan, agar masyarakat tidak diberi program yang sulit dijangkau dengan berbagai persyaratan rumit.
Dia mengatakan jangan sampai ada pilih kasih dan membuat kelompok-kelompok dalam mensejahterakan masyarakat. Misal, kelompok masyarakat yang satu difasilitasi kesejahteraannya, sementara yang lain dan sudah turun temurun tinggal dan hidup dengan kebudayaannya di Kalteng, tapi kesulitan mendapatkan haknya untuk sejahtera.
"Untuk itu program pro rakyat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk Perhutanan Sosial hingga TORA, juga mudah diakses tanpa persyaratan yang membebani. Terpenting lagi, jangkauannya mesti diperluas," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Usulan Dewan Riset Daerah Kalteng perlu ditindaklanjuti
Berikutnya terkait pembangunan di lokasi Ibu Kota Negara (IKN), pengembangan daerah Barito Utara diharapkan mendapat perhatian, sehingga melalui wilayah ini nantinya Kalteng dapat memanfaatkan prospek ekonominya.
Dia mengatakan Kalteng bagaimana pun harus siap memanfaatkan momentum dan mencari pintu-pintu yang menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
"Dari berbagai pihak yang banyak terlibat dalam beragam aspek kepentingan masyarakat adat, lingkungan, hingga aktivis keanekaragaman hayati telah disampaikan masukan yang memperkaya pemahaman terhadap tata ruang," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras minta pemda di Kalteng perhatikan ketersediaan guru agama
Baca juga: Teras: Perlu kolaborasi bangun jalur darat ke lima desa di Kamipang
Sekarang ini penataan ruang menjadi penting dan mesti disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan, kata Teras Narang saat menggelar reses terkait penataan ruang dengan menyerap aspirasi berbagai pihak di Kalteng yang memiliki ragam latar belakang, Selasa.
"Jadi, secara pribadi dan sebagai Wakil Daerah Kalteng, sebagaimana diharapkan oleh Dinas PUPR, saya siap dan akan mendukung perjuangan kita bersama dalam merevisi RTRWP," ucapnya.
Menurut senator asal Kalteng itu, merevisi RTRWP sekarang ini relatif tidak mudah. Sebab, ada banyak muncul aturan-aturan baru dan perlu dilakukan integrasi dengan berbagai aspek lain, yakni wilayah pesisir dan kelautan, hingga kepentingan penyelesaian isu tumpang tindih lahan.
"Kita juga harapkan dukungan dari Badan Informasi Geospasial, agar dapat memberikan rekomendasi sebagai bagian dari proses revisi RTRWP Kalteng," kata Teras Narang.
Meski siap ikut berjuang, Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu tetap berharap revisi RTRWP Kalteng nantinya benar-benar tercermin kebijakan berkeadilan, agar masyarakat tidak diberi program yang sulit dijangkau dengan berbagai persyaratan rumit.
Dia mengatakan jangan sampai ada pilih kasih dan membuat kelompok-kelompok dalam mensejahterakan masyarakat. Misal, kelompok masyarakat yang satu difasilitasi kesejahteraannya, sementara yang lain dan sudah turun temurun tinggal dan hidup dengan kebudayaannya di Kalteng, tapi kesulitan mendapatkan haknya untuk sejahtera.
"Untuk itu program pro rakyat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk Perhutanan Sosial hingga TORA, juga mudah diakses tanpa persyaratan yang membebani. Terpenting lagi, jangkauannya mesti diperluas," kata Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Usulan Dewan Riset Daerah Kalteng perlu ditindaklanjuti
Berikutnya terkait pembangunan di lokasi Ibu Kota Negara (IKN), pengembangan daerah Barito Utara diharapkan mendapat perhatian, sehingga melalui wilayah ini nantinya Kalteng dapat memanfaatkan prospek ekonominya.
Dia mengatakan Kalteng bagaimana pun harus siap memanfaatkan momentum dan mencari pintu-pintu yang menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
"Dari berbagai pihak yang banyak terlibat dalam beragam aspek kepentingan masyarakat adat, lingkungan, hingga aktivis keanekaragaman hayati telah disampaikan masukan yang memperkaya pemahaman terhadap tata ruang," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras minta pemda di Kalteng perhatikan ketersediaan guru agama
Baca juga: Teras: Perlu kolaborasi bangun jalur darat ke lima desa di Kamipang