Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengingatkan sekaligus meminta pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah, agar memperhatikan ketersediaan guru, terkhusus guru agama, di sekolah-sekolah yang tersebar di wilayah setempat.

Permintaan tersebut karena ada mendapatkan aspirasi dan usulan dari masyarakat dan aparatur pemerintah desa maupun kecamatan, kata Teras usai melaksanakan reses di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan, Rabu.

"Dalam reses yang saya laksanakan di Tewang Sangalang Garing, ada keluhan terkait kekurangan guru agama, terkhusus guru agama Islam di wilayah setempat. Itulah kenapa saya bilang perlu ada perhatian terkait ketersediaan guru," ucapnya.

Menurut Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu, meski secara umum dari ribuan siswa dari tingkat SD hingga pendidikan menengah memerlukan guru agama, namun keterbatasan guru agama Islam tersebut, menjadi terasa sekali karena menyulitkan pemenuhan hak belajar dan ujian penilaian.

"Jadi, saya berharap, ketersediaan guru agama bagi para siswa diharapkan dapat terpenuhi di Kalteng. Dengan begitu, kebutuhan pengembangan spiritualitas dan karakter siswa yang bertakwa serta berkemajuan, bisa dicapai," kata Teras.

Selain masalah kekurangan guru, lanjut Senator asal Kalteng itu, ada pula usulan pembangunan sektor pendidikan yang terintegrasi dengan upaya penanganan bencana. Misalnya, pembangunan aula pendidikan untuk koordinasi tenaga pendidik, diharapkan dapat dibangun menyerupai betang, sehingga sekaligus dapat dipakai menjadi Gedung pengungsian dalam kondisi banjir.

Baca juga: Teras: Perlu kolaborasi bangun jalur darat ke lima desa di Kamipang

Dia pun menyarankan usulan tersebut juga perlu menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Katingan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga upaya pembangunan, khususnya sektor pendidikan dapat terintegrasi dengan kebutuhan sektor lain.

Teras pun mengingatkan, sekali lagi untuk dicatat pemimpin daerah, perlu ada terobosan pembangunan lewat kolaborasi dan kerja sama. Agar hasil pembangunan dari kerja bersama ini dapat bersifat multi fungsi dan multi efek bagi masyarakat.

"Ini tanggung jawab para pemimpin yang harus melayani dan siap menderita demi kepentingan masyarakat. Sebab untuk itulah pemimpin dipilih menjadi abdi masyarakat," demikian Teras.

Baca juga: Teras: Sebagai putra Kalteng bangga ikut membahas RUU IKN di Kaltim

Baca juga: Teras: Kawal secara kritis RUU Ibu Kota Negara di Kaltim

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024