Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendorong Kementerian Agama terus meningkatkan program-program untuk memperkuat toleransi beragama di daerah ini.
"Toleransi antar umat beragama di daerah kita ini selama ini sudah sangat bagus. Tapi tentu ini terus kita perkuat sehingga kerukunan hidup beragama selalu terjaga. Dalam hal ini, Kementerian Agama tentu mempunyai peran yang sangat penting dan strategis," kata Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Senin.
Harapan itu disampaikannya di sela menghadiri Hari Amal Bakti ke-76 Kementerian Agama (Kemenag) RI. Upacara yang dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur itu dipimpin Bupati Halikinnor dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Elly Saputra dan pejabat lainnya.
Menurut Rudianur, Kotawaringin Timur merupakan daerah dengan penduduk terbesar di Kalimantan Tengah. Latar belakang penduduknya sangat heterogen, mulai dari perbedaan suku, agama, ras dan golongan.
Sangat penting bagi pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk merawat toleransi dalam keberagaman ini. Masyarakat harus terus terus diberi pemahaman agar tidak mudah terpengaruh jika ada pihak yang mencoba memprovokasi dan mengancam kerukunan antar umat beragama.
Kementerian Agama dinilai menjadi garda terdepan dalam pembinaan kehidupan umat beragama. Namun tentu peran semua pihak juga sangat penting dalam membantu menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan pengelolaan parkir harus transparan
Toleransi sangat penting dalam menciptakan suasana di Kotawaringin Timur agar lebih aman, nyaman dan kondusif. Dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah itu untuk saling mengasihi dan menghargai antar sesama umat beragama.
Untuk itu ia sangat berharap kondisi kerukunan umat beragama di wilayah yang sudah kondusif itu bisa terus dipupuk dan tidak mudah terpecah. Ia meminta kepada semua masyarakat di Kotim bisa turut mewujudkan kehidupan yang aman, damai, tentram dan bisa terus hidup berdampingan dengan umat agama yang lain.
Masyarakat jangan mau diadu domba dan terpancing masuk dalam konflik yang tujuannya memecah belah persatuan. Ketenteraman yang sudah ada selama ini harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
"Meskipun kita memiliki agama yang berbeda-beda, namun rasa toleransi dan tenggang rasa antar umat beragama harus terus diperkuat. Mari kita sama-sama mendukung pemerintah, khususnya Kementerian Agama dalam mewujudkan itu," demikian Rudianur.
Baca juga: 50 bangunan ludes dan satu warga meninggal akibat kebakaran Pasar Pundu
Baca juga: Pemkab Kotim dukung Kemenag wujudkan transformasi layanan umat
Baca juga: Kebakaran besar melanda Pasar Pundu