Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, Nur Sulistio menyatakan fraksi pendukung dewan bertambah satu fraksi sehingga menjadi tujuh fraksi karena ada tiga partai politik bergabung membentuk fraksi baru.
“Mereka (partai politik) yang membentuk fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Persatuan Indonesia (Perindo),” kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Senin.
PPP, PKB dan Perindo mengusulkan pembentukan Fraksi Persatuan Indonesia Bangkit dan sudah disetujui dan disahkan melalui Keputusan DPRD Barito Timur melalui sidang paripurna.
Fraksi Persatuan Indonesia Bangkit yang baru disahkan akan segera melaksanakan fungsinya sebagai fraksi pendukung dewan dengan ikut serta dalam rapat kerja bersama dan kegiatan lainnya selanjutnya.
“Pembentukan fraksi tersebut sesuai dengan Peraturan DPRD Barito Timur Nomor 1 tahun 2018 pasal 60 ayat 1,2,7 dan 8 tentang perubahan fraksi, bahwa DPRD Barito Timur menjadi tujuh fraksi,” kara Nur Sulistio.
Baca juga: Enam fraksi DPRD Bartim harapkan pengelolaan air bersih PDAM membaik
Tujuh fraksi yang sudah ada di DPRD Barito Timur kini yakni Fraksi Partai Golkar (lima kursi), Fraksi PKPI (PKPI tiga kursi), Fraksi Partai Demokrat (tiga kursi), Fraksi Nasdem (Nasdem tiga kursi), Fraksi Gerindra (tiga kursi), Fraksi PDI Perjuangan (tiga kursi) dan Fraksi Persatuan Indonesia.
Nur menilai adanya penambahan Fraksi Persatuan Indonesia Bangkit maka menciptakan demokrasi dalam tubuh DPRD Barito Timur yang erat kaitannya dengan parpol yang mewakili masyarakat, itu seiring dengan adanya penambahan fraksi pendukung dewan.
“Kita mengharapkan adanya keterwakilan, baik pemikiran saran dan pendapat dari saran fraksi dan menjadi bahan evaluasi, pemikiran, saran dan masukan baik untuk legislatif maupun eksekutif,” kata Nur.
Nur juga mengakui, seiring adanya perubahan fraksi pendukung dewan maka alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Barito Timur juga akan mengalami perubahan, karena AKD merupakan usulan dari masing-masing fraksi pendukung dewan.
Baca juga: Kades se-Bartim diminta aktif edukasi masyarakat dukung vaksinasi anak
Baca juga: Vaksinasi anak di Bartim disambut antusias peserta
Baca juga: Pemkab Bartim mulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun
“Mereka (partai politik) yang membentuk fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Persatuan Indonesia (Perindo),” kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Senin.
PPP, PKB dan Perindo mengusulkan pembentukan Fraksi Persatuan Indonesia Bangkit dan sudah disetujui dan disahkan melalui Keputusan DPRD Barito Timur melalui sidang paripurna.
Fraksi Persatuan Indonesia Bangkit yang baru disahkan akan segera melaksanakan fungsinya sebagai fraksi pendukung dewan dengan ikut serta dalam rapat kerja bersama dan kegiatan lainnya selanjutnya.
“Pembentukan fraksi tersebut sesuai dengan Peraturan DPRD Barito Timur Nomor 1 tahun 2018 pasal 60 ayat 1,2,7 dan 8 tentang perubahan fraksi, bahwa DPRD Barito Timur menjadi tujuh fraksi,” kara Nur Sulistio.
Baca juga: Enam fraksi DPRD Bartim harapkan pengelolaan air bersih PDAM membaik
Tujuh fraksi yang sudah ada di DPRD Barito Timur kini yakni Fraksi Partai Golkar (lima kursi), Fraksi PKPI (PKPI tiga kursi), Fraksi Partai Demokrat (tiga kursi), Fraksi Nasdem (Nasdem tiga kursi), Fraksi Gerindra (tiga kursi), Fraksi PDI Perjuangan (tiga kursi) dan Fraksi Persatuan Indonesia.
Nur menilai adanya penambahan Fraksi Persatuan Indonesia Bangkit maka menciptakan demokrasi dalam tubuh DPRD Barito Timur yang erat kaitannya dengan parpol yang mewakili masyarakat, itu seiring dengan adanya penambahan fraksi pendukung dewan.
“Kita mengharapkan adanya keterwakilan, baik pemikiran saran dan pendapat dari saran fraksi dan menjadi bahan evaluasi, pemikiran, saran dan masukan baik untuk legislatif maupun eksekutif,” kata Nur.
Nur juga mengakui, seiring adanya perubahan fraksi pendukung dewan maka alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Barito Timur juga akan mengalami perubahan, karena AKD merupakan usulan dari masing-masing fraksi pendukung dewan.
Baca juga: Kades se-Bartim diminta aktif edukasi masyarakat dukung vaksinasi anak
Baca juga: Vaksinasi anak di Bartim disambut antusias peserta
Baca juga: Pemkab Bartim mulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun