Sampit (ANTARA) - Setiap penumpang arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah yang tiba di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, diperiksa ketat oleh petugas, bahkan dengan menerjunkan anjing pelacak untuk mencegah masuknya barang terlarang ke daerah ini. 

"Ada beberapa kerawanan yang memungkinkan saat pemudik kembali makanya diberlakukan SOP (standar operasional dan prosedur) yang tidak biasa yaitu menerjunkan anjing pelacak. Ini agar masyarakat di Kalteng, khususnya di Sampit aman. Kita antisipasi masuknya barang terlarang," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi saat memantau arus balik di Pelabuhan Sampit, Jumat. 

Sudah ada dua kapal yang mengangkut penumpang arus balik tiba di Pelabuhan Sampit. KM Leuser milik PT Pelni dari Semarang tiba di Pelabuhan Sampit pada Kamis (5/5) membawa 220 penumpang, sedangkan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama dari Surabaya tiba di Pelabuhan Sampit membawa 414 orang. 

Setiap penumpang yang turun dari kapal langsung diperiksa oleh petugas. Anjing pelacak juga dikerahkan memeriksa barang bawaan penumpang untuk mencegah kemungkinan adanya barang terlarang seperti narkoba, bahan peledak maupun bahan berbahaya lainnya. 

Uda Oetari mengatakan, pencegahan narkoba mendapat perhatian khusus pihaknya. Kalimantan Tengah yang dulunya hanya daerah perlintasan narkoba, kini diindikasikan menjadi daerah target pemasaran barang haram tersebut. 

Untuk itulah pemeriksaan diperketat terhadap setiap penumpang yang tiba di Kalimantan Tengah, termasuk melalui Pelabuhan Sampit. Pemeriksaan ini demi kepentingan masyarakat luas. 

Baca juga: KNPI Kotim gelar Festival Pemuda 2022

"Makanya kami menyediakan anjing pelacak untuk narkoba. Kita juga menyediakan anjing pelacak untuk bahan peledak. Hasilnya untuk sementara dari hari kemarin, aman dan diharapkan tidak ditemukan," tegas Ida Oetari. 

Sementara itu Emy, salah seorang pemudik menanggapi positif pengetatan pemeriksaan oleh aparat terhadap penumpang yang turun di Pelabuhan Sampit. Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pemeriksaan itu bertujuan demi kebaikan bersama. 

"Tadi ada pemeriksaan barang bawaan. Tidak apa-apa diperiksa. Ini demi keselamatan kita juga," ujarnya. 

Emy mengaku baru mudik ke kampung halamannya di Solo. Dia senang karena tahun ini bisa mudik Lebaran setelah dua tahun terakhir tidak bisa mudik. Setelah 20 hari berlibur di kampung halaman, kini dia kembali ke Sampit. 

"Kami pulang cepat karena anak-anak mau masuk sekolah. Alhamdulillah tidak ada kendala. Ini kemarin masih lancar, tidak ada kemacetan," demikian Emy. 

Baca juga: Legislator Kotim berharap arus balik Lebaran berjalan lancar

Baca juga: Pemkab Kotim disarankan jadi penjamin pinjaman modal UMKM

Baca juga: Pantai Ujung Pandaran langsung diserbu wisatawan saat libur Lebaran

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024