Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan menurunkan sebanyak 177 orang pada acara Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2022 yang akan diselenggarakan 17-22 Mei mendatang.
"Kita harus mampu mempertahankan predikat juara umum pada FBIM 2022 ini," kata Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Palangka Raya Supriyanto, Minggu.
Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya itu juga meminta seluruh anggota kontingen beserta tim pendukung serta pelatih harus semangat, kompak dan harus mampu memberikan penampilan yang terbaik.
Baca juga: 127 ribu wisatawan kunjungi Kalteng selama FBIM
Kontingen "Kota Cantik" Palangka Raya yang akan berlaga di FBIM 2022 tersebut, secara resmi juga telah dilepas pada Jumat (13/5) lalu di halaman Kantor Disbudparpora setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudparpora Kota Palangka Raya Murni Pelita menerangkan, 177 orang dari kontingen setempat akan mengikuti 12 cabang lomba.
"Mereka terdiri dari 79 peserta lomba, 13 koordinator lomba dan 25 pendamping lomba. Mereka akan berlaga di 12 cabang yang dilombakan di FBIM 2022," katanya.
FBIM merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Kalteng yang akan digelar di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pacu pertumbuhan Ekraf Kalteng, pemprov luncurkan FBIM
Pergelaran acara yang sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 ini, merupakan salah satu cara strategis pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
Sebelum adanya pandemi COVID-19, keberadaan FBIM tak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga menarik wisatawan nasional hingga mancanegara untuk menyaksikan perlombaan terbesar terkait aneka budaya asli Kalteng.
Diantara berbagai cabang yang diperlombakan seperti karnaval budaya, pemilihan Bawi (Putra) Nyai (Putri) Pariwisata Kalteng.
Baca juga: Pemkot diminta evaluasi kegagalan raih juara festival budaya
Selain itu juga turut melombakan berbagai olahraga tradisional meliputi balogo, bagasing, mengaruhi, besei kambe, jukung tradisional, menyipet atau menyumpit dan lawang sakepeng.
Kegiatan yang akan diikuti 13 kabupaten dan satu kota ini juga telah tercatat dan masuk dalam 110 agenda terpilih nasional atau yang dikenal dengan nama 'Kharisma Event Nusantara 2022'.
Sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengharapkan FBIM mampu menjadi media bagi para pelaku seni dan pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi mengembangkan karya-karyanya.
Hingga pada akhirnya melalui berbagai karya yang dimiliki, bisa dikenal dan diterima masyarakat luas sekaligus sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan nusantara bahkan mancanegara untuk datang ke Kalteng.
Edy menambahkan, FBIM dapat menjadi embrio bagi ekonomi kreatif di Kalteng dan menjadi tren kreativitas baru bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim evaluasi melorotnya prestasi FBIM
Baca juga: Barito Utara kembali pertahankan gelar juara umum FBIM
"Kita harus mampu mempertahankan predikat juara umum pada FBIM 2022 ini," kata Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Palangka Raya Supriyanto, Minggu.
Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya itu juga meminta seluruh anggota kontingen beserta tim pendukung serta pelatih harus semangat, kompak dan harus mampu memberikan penampilan yang terbaik.
Baca juga: 127 ribu wisatawan kunjungi Kalteng selama FBIM
Kontingen "Kota Cantik" Palangka Raya yang akan berlaga di FBIM 2022 tersebut, secara resmi juga telah dilepas pada Jumat (13/5) lalu di halaman Kantor Disbudparpora setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudparpora Kota Palangka Raya Murni Pelita menerangkan, 177 orang dari kontingen setempat akan mengikuti 12 cabang lomba.
"Mereka terdiri dari 79 peserta lomba, 13 koordinator lomba dan 25 pendamping lomba. Mereka akan berlaga di 12 cabang yang dilombakan di FBIM 2022," katanya.
FBIM merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Kalteng yang akan digelar di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pacu pertumbuhan Ekraf Kalteng, pemprov luncurkan FBIM
Pergelaran acara yang sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 ini, merupakan salah satu cara strategis pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
Sebelum adanya pandemi COVID-19, keberadaan FBIM tak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga menarik wisatawan nasional hingga mancanegara untuk menyaksikan perlombaan terbesar terkait aneka budaya asli Kalteng.
Diantara berbagai cabang yang diperlombakan seperti karnaval budaya, pemilihan Bawi (Putra) Nyai (Putri) Pariwisata Kalteng.
Baca juga: Pemkot diminta evaluasi kegagalan raih juara festival budaya
Selain itu juga turut melombakan berbagai olahraga tradisional meliputi balogo, bagasing, mengaruhi, besei kambe, jukung tradisional, menyipet atau menyumpit dan lawang sakepeng.
Kegiatan yang akan diikuti 13 kabupaten dan satu kota ini juga telah tercatat dan masuk dalam 110 agenda terpilih nasional atau yang dikenal dengan nama 'Kharisma Event Nusantara 2022'.
Sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengharapkan FBIM mampu menjadi media bagi para pelaku seni dan pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi mengembangkan karya-karyanya.
Hingga pada akhirnya melalui berbagai karya yang dimiliki, bisa dikenal dan diterima masyarakat luas sekaligus sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan nusantara bahkan mancanegara untuk datang ke Kalteng.
Edy menambahkan, FBIM dapat menjadi embrio bagi ekonomi kreatif di Kalteng dan menjadi tren kreativitas baru bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim evaluasi melorotnya prestasi FBIM
Baca juga: Barito Utara kembali pertahankan gelar juara umum FBIM