Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan digitalisasi layanan informasi perdagangan di wilayah setempat.
"Layanan yang kami beri nama sistem Informasi Perdagangan Terpadu Kota Palangka Raya (Si–Pete) yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi," kata Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, layanan berbasis aplikasi itu bertujuan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan data dan informasi perdagangan di "Kota Cantik" secara cepat dan mudah. Hal itu karena akses dapat dilakukan melalui gawai kapanpun dan di manapun berada.
"Untuk aplikasi itu sendiri dapat diunduh di Play Store dengan kategori pencarian Si PeTe secara gratis," kata pria yang akrab disapa Ado itu.
Menggunakan aplikasi Si PeTe itu, masyarakat dapat mengetahui informasi lokasi pangkalan penjualan gas elpiji, lokasi agen gas elpiji dan informasi harga bahan pangan di Pasar Kahayan.
Selain itu juga terdapat layanan lain seputar informasi perdagangan di Kota Palangka Raya. Aplikasi itu juga dikoneksikan dengan layanan google map untuk memudahkan masyarakat menuju lokasi saat mencari lokasi perdagangan yang dituju.
"Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat mengetahui lokasi layanan publik seperti pasar, toko kelontong atau tempat penjualan gas elpiji, baik yang bersubsidi maupun non subsidi," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perkuat peran keluarga dalam cegah stunting
Dia mengatakan, saat ini layanan informasi perdagangan berbasis aplikasi digital itu masih terus disempurnakan, seiring adanya masukan dari masyarakat dan perkembangan informasi di lapangan.
"Selain untuk memudahkan masyarakat dalam layanan informasi perdagangan, digitalisasi berbasis aplikasi ini juga dalam rangka mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai 'smart city" atau kota cerdas. Sesuai visi dan misi bapak wali kota, kita terus berupaya mempermudah dan mempercepat proses layanan kepada masyarakat," kata Hadriansyah.
Kemudian, lanjut dia, digitalisasi layanan informasi perdagangan itu juga untuk menjawab tangan perkembangan zaman di era yang saat ini dilakukan serba digital.
Dia pun berharap, penyempurnaan aplikasi itu dapat segera terselesaikan sehingga masyarakat bisa mengakses informasi perdagangan secara menyeluruh.
Baca juga: Kebakaran kawasan padat penduduk sering terjadi, Damkar minta warga waspada
Baca juga: Harga daging sapi di Palangka Raya kembali mengalami kenaikan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta gencarkan promosi pariwisata
"Layanan yang kami beri nama sistem Informasi Perdagangan Terpadu Kota Palangka Raya (Si–Pete) yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi," kata Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, layanan berbasis aplikasi itu bertujuan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan data dan informasi perdagangan di "Kota Cantik" secara cepat dan mudah. Hal itu karena akses dapat dilakukan melalui gawai kapanpun dan di manapun berada.
"Untuk aplikasi itu sendiri dapat diunduh di Play Store dengan kategori pencarian Si PeTe secara gratis," kata pria yang akrab disapa Ado itu.
Menggunakan aplikasi Si PeTe itu, masyarakat dapat mengetahui informasi lokasi pangkalan penjualan gas elpiji, lokasi agen gas elpiji dan informasi harga bahan pangan di Pasar Kahayan.
Selain itu juga terdapat layanan lain seputar informasi perdagangan di Kota Palangka Raya. Aplikasi itu juga dikoneksikan dengan layanan google map untuk memudahkan masyarakat menuju lokasi saat mencari lokasi perdagangan yang dituju.
"Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat mengetahui lokasi layanan publik seperti pasar, toko kelontong atau tempat penjualan gas elpiji, baik yang bersubsidi maupun non subsidi," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perkuat peran keluarga dalam cegah stunting
Dia mengatakan, saat ini layanan informasi perdagangan berbasis aplikasi digital itu masih terus disempurnakan, seiring adanya masukan dari masyarakat dan perkembangan informasi di lapangan.
"Selain untuk memudahkan masyarakat dalam layanan informasi perdagangan, digitalisasi berbasis aplikasi ini juga dalam rangka mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai 'smart city" atau kota cerdas. Sesuai visi dan misi bapak wali kota, kita terus berupaya mempermudah dan mempercepat proses layanan kepada masyarakat," kata Hadriansyah.
Kemudian, lanjut dia, digitalisasi layanan informasi perdagangan itu juga untuk menjawab tangan perkembangan zaman di era yang saat ini dilakukan serba digital.
Dia pun berharap, penyempurnaan aplikasi itu dapat segera terselesaikan sehingga masyarakat bisa mengakses informasi perdagangan secara menyeluruh.
Baca juga: Kebakaran kawasan padat penduduk sering terjadi, Damkar minta warga waspada
Baca juga: Harga daging sapi di Palangka Raya kembali mengalami kenaikan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta gencarkan promosi pariwisata