Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman kebakaran di kawasan padat penduduk.
"Kebakaran di kawasan perumahan masih marak terjadi. Penyebabnya diduga kuat adanya hubungan arus pendek listrik. Untuk itu mari lakukan antisipasi dengan memastikan jaringan listrik sesuai standar," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana Aden di Palangka Raya, Sabtu.
Pernyataan itu diungkapkan dia, saat dikonfirmasi terkait kebakaran yang terjadi pada Jumat (27/5) lalu dan menghanguskan sejumlah bangunan milik warga di kawasan padat penduduk, di Gang Bunga kota setempat, yang kerugiannya diperkirakan mencapai Rp75 juta.
Berdasar analisa sementara, kebakaran diduga dipicu adanya hubungan arus listrik di salah satu rumah warga. Meski demikian, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.
Pada kejadian itu, sejumlah bangunan yang berbahan kayu ludes dilalap "si jago merah". Kondisi tersebut membuat petugas sedikit kesulitan melakukan pemadaman karena api cepat menjalar ke bangunan lain di sekitarnya. Beruntung pada kejadian sekitar pukul 14.30 WIB itu tidak menelan korban jiwa.
"Untuk itu, kewaspadaan dan upaya antisipasi merupakan langkah efektif meminimalkan potensi kebakaran. Memastikan instalasi listrik memenuhi standar dan memeriksa sambungan secara berkala wajib dilakukan," terangnya.
Baca juga: Harga daging sapi di Palangka Raya kembali mengalami kenaikan
Baca juga: Harga daging sapi di Palangka Raya kembali mengalami kenaikan
Selain itu, upaya antisipasi juga harus dilakukan dengan memastikan benda-benda yang dapat menjadi pemicu kebakaran dijauhkan dari api. Kemudian, menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah juga menjadi cara awal mencegah api membesar saat terjadi kebakaran.
"Lebih baik kita bersama-sama melakukan langkah antisipasi. Kalau sudah terjadi akibatnya bisa fatal. Namun jika ada warga memerlukan bantuan kami siap 1x24 jam dan silakan menghubungi nomor layanan di 122. Petugas kami akan segera datang," tegasnya.
Selain itu layanan 'call emergency' 122 itu juga menjadi layanan terintegrasi pertama yang dilakukan dinas pemadam kebakaran di wilayah Kalimantan Tengah.
Di antara layanan tersebut seperti aduan kejadian-kejadian yang mengancam nyawa seperti kebakaran, gangguan keamanan, bencana alam, kecelakaan, kekerasan dalam rumah tangga, juga kecenderungan bunuh diri dan lainnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Kecewa terdakwa kasus narkoba divonis bebas, PN Palangka Raya didemo
Baca juga: Cegah karhutla, Pemkot Palangka Raya dorong masyarakat buka lahan tanpa bakar
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Kecewa terdakwa kasus narkoba divonis bebas, PN Palangka Raya didemo
Baca juga: Cegah karhutla, Pemkot Palangka Raya dorong masyarakat buka lahan tanpa bakar