Palangka Raya (ANTARA) - Warga di Jalan Bukit Raya Induk, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dibuat geger dengan ditemukan nya seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga sengaja dibuang orang tua nya di Masjid Al Amanah, Senin (21/4) dini hari.
"Setelah kami mendapatkan laporan dari warga, kami bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara," kata Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, melalui Kanit SPKT, Aiptu Imam Sudrajat, usai mengamankan bayi tersebut di Palangka Raya.
Dia mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal pada saat Masni (49) dan Didi (53), yang merupakan marbot dan kaum masjid, mendengar suara pagar masjid dibuka sekitar pukul 02.35 WIB.
Merasa curiga, kedua saksi kemudian bergegas memeriksa asal usul suara tersebut dan melihat seseorang pergi meninggalkan area masjid dengan menggunakan sepeda motor.
"Di saat yang bersamaan, kedua saksi kemudian mendengar adanya suara tangisan bayi dari dalam masjid, yang pada saat kejadian diketahui tidak ada orang," ucapnya.
Imam melanjutkan, pada saat keduanya memeriksa asal usul suara tangisan bayi tersebut, keduanya dikagetkan dengan adanya seorang bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusat.
Pada saat ditemukan, bayi tersebut dibungkus dengan kain selimut berwarna merah dan diletakkan diduga oleh orang tua bayi di atas teras masjid.
"Kami bersykur kedua saksi kemudian langsung menghubungi kami dan kami menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi bayi tak berdosa yang malang tersebut," ujarnya.
Setelah sampai di Masjid Al Amanah, ujar Imam, pihaknya kemudian memeriksa saksi-saksi serta membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat ini, kasus penemuan bayi ini ditangani oleh unit Reskrim Polresta Palangka Raya untuk dilakukan serangkaian proses penyelidikan lebih lanjut terkait keberadaan orang tua bayi tersebut.
Saat ini, bayi tersebut tengah berada dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya dan kondisi kesehatan bayi dilaporkan stabil.
"Kami berupaya mengungkap identitas pelaku yang tega meninggalkan bayi, serta memastikan kondisi kesehatan bayi mendapat perhatian maksimal," demikian Imam.