Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya Nur Widiantoro mengatakan jamaah calon haji dari daerah setempat berangkat ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dalam dua kelompok terbang (kloter)
"Untuk jamaah Kota Palangka Raya ada 146 orang. Terbagi jadi dua kloter yakni kloter 5 sebanyak 144 jamaah dan kloter 7 ada 32 jamaah," katanya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat.
Dia menerangkan JCH Palangka Raya yang berangkat pertama kali akan turun di Madinah dan baru menuju ke Mekkah usai melaksanakan sejumlah proses ibadah.
Para calon haji yang berangkat untuk tahap kedua akan di Jeddah, kemudian melanjutkan ke Mekkah dan terakhir ke Madinah.
Jamaah calon haji asal "Kota Cantik" (sebutan untuk Palangka Raya) ini direncanakan berangkat ke Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan setelah secara seremonial dilepas oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada Kamis (16/6) malam.
"Karena jamaah kita sudah harus masuk ke Embarkasi Banjarmasin pada Jumat (17/6) pagi," kata dia.
Dia mengatakan secara umum seluruh panitia telah siap memberangkatkan JCH. Namun saat ini seluruh calon haji masih harus melaksanakan tahapan manasik.
"Pembayaran pelunasan dan semuanya sudah selesai. Persiapan yang sedang dilaksanakan adalah manasik haji yang mana sekali digelar Kementerian Agama dan dilanjutkan dua kali oleh Kantor Urusan Agama (KUA)," katanya.
Baca juga: Pekan ketiga Juni JCH Katingan berangkat ke Tanah Suci
Seluruh calon haji Provinsi Kalteng yang berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin akan bertolak ke Arab Saudi pada kloter 5, 6, dan 7. Untuk rencana keberangkatan, yakni kloter 5 dari Embarkasi Banjarmasin pada 18 Juni, kloter 6 pada 19 Juni, serta kloter 7 pada 21 Juni 2022.
Total jumlah mereka berangkat haji pada 2022 sebanyak 752 orang, terdiri atas JCH murni sebanyak 731 orang, sedangkan lainnya KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), PHD (Petugas Haji Daerah), serta lainnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan JCH persiapkan mental dan fisik
Baca juga: JCH Kotim mulai jalani manasik haji
Baca juga: JCH Kalteng diminta persiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem
"Untuk jamaah Kota Palangka Raya ada 146 orang. Terbagi jadi dua kloter yakni kloter 5 sebanyak 144 jamaah dan kloter 7 ada 32 jamaah," katanya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat.
Dia menerangkan JCH Palangka Raya yang berangkat pertama kali akan turun di Madinah dan baru menuju ke Mekkah usai melaksanakan sejumlah proses ibadah.
Para calon haji yang berangkat untuk tahap kedua akan di Jeddah, kemudian melanjutkan ke Mekkah dan terakhir ke Madinah.
Jamaah calon haji asal "Kota Cantik" (sebutan untuk Palangka Raya) ini direncanakan berangkat ke Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan setelah secara seremonial dilepas oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada Kamis (16/6) malam.
"Karena jamaah kita sudah harus masuk ke Embarkasi Banjarmasin pada Jumat (17/6) pagi," kata dia.
Dia mengatakan secara umum seluruh panitia telah siap memberangkatkan JCH. Namun saat ini seluruh calon haji masih harus melaksanakan tahapan manasik.
"Pembayaran pelunasan dan semuanya sudah selesai. Persiapan yang sedang dilaksanakan adalah manasik haji yang mana sekali digelar Kementerian Agama dan dilanjutkan dua kali oleh Kantor Urusan Agama (KUA)," katanya.
Baca juga: Pekan ketiga Juni JCH Katingan berangkat ke Tanah Suci
Seluruh calon haji Provinsi Kalteng yang berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin akan bertolak ke Arab Saudi pada kloter 5, 6, dan 7. Untuk rencana keberangkatan, yakni kloter 5 dari Embarkasi Banjarmasin pada 18 Juni, kloter 6 pada 19 Juni, serta kloter 7 pada 21 Juni 2022.
Total jumlah mereka berangkat haji pada 2022 sebanyak 752 orang, terdiri atas JCH murni sebanyak 731 orang, sedangkan lainnya KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), PHD (Petugas Haji Daerah), serta lainnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan JCH persiapkan mental dan fisik
Baca juga: JCH Kotim mulai jalani manasik haji
Baca juga: JCH Kalteng diminta persiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem