Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang mengingatkan kepada jamaah calon haji (JCH) yang berjumlah 16 orang untuk mempersiapkan rohani, mental, dan fisik dalam mengikuti bimbingan manasik haji yang merupakan tahapan sebelum diberangkatkan menunaikan ibadah haji.
“Melalui manasik haji ini, diharapkan para jamaah calon haji bisa saling mengenal dan mengakrabkan diri satu dengan yang lainnya,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Selasa.
Pudjirustaty yang membuka manasik haji di Aula Banama Tingang berpesan bagi para JCH yang mengikuti manasik haji agar segera mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang sangat dirindukan bagi umat Islam, khususnya juga bagi JCH Kabupaten Pulang Pisau bisa yang telah lama menunggu untuk diberangkatkan.
Dikatakan Pudjirustaty, pelaksanaan ibadah haji sebelumnya sempat mengalami penundaan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Akibat penundaan ini tentu menambah panjang masa tunggu bagi JCH untuk berangkat ke tanah suci.
Dalam manasik ini, dirinya berharap para JCH bisa mendapatkan pembekalan materi berupa hukum-hukum serta tata cara dalam menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Kesbangpol Pulang Pisau ajak masyarakat amalkan nilai Pancasila
Manasik haji ini bertujuan untuk memudahkan JCH memahami dan menerapkan materi tersebut saat melaksanakan ibadah di tanah suci sehingga dapat berjalan dengan lancar, tetap sehat, dan sekembali dari tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur.
Dikatakan Pudjirustaty, dalam setiap pelaksanaan haji ini pemerintah setempat memberikan fasilitas untuk keberangkatan JCH dari Kabupaten Pulang Pisau menuju embarkasi di Kalimantan Selatan sampai penjemputan sekembali dari tanah suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau Masrani Arsyad mengungkapkan bahwa tahun ini ada sebanyak 19 orang JCH yang mendapat kuota untuk diberangkatkan menunaikan ibadah haji, namun sebanyak tiga orang mengundurkan diri dengan alasan tertentu.
Untuk sebanyak 16 orang itu terdiri delapan orang laki-laki dan delapan orang perempuan.
Masrani berharap kepada JCH selalu menjaga kesehatan karena pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Para calon haji juga disarankan terus memperdalam ilmu manasik yang diberikan.
Baca juga: Ini penjelasan Dinkes Pulang Pisau terkait mahalnya biaya berobat di Kahayan Tengah
Baca juga: Pulang Pisau masih nihil kasus PMK ternak
Baca juga: Pulang Pisau ambil bagian senam SICITA pecahkan rekor MURI
“Melalui manasik haji ini, diharapkan para jamaah calon haji bisa saling mengenal dan mengakrabkan diri satu dengan yang lainnya,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Selasa.
Pudjirustaty yang membuka manasik haji di Aula Banama Tingang berpesan bagi para JCH yang mengikuti manasik haji agar segera mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Menunaikan ibadah haji adalah sesuatu yang sangat dirindukan bagi umat Islam, khususnya juga bagi JCH Kabupaten Pulang Pisau bisa yang telah lama menunggu untuk diberangkatkan.
Dikatakan Pudjirustaty, pelaksanaan ibadah haji sebelumnya sempat mengalami penundaan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Akibat penundaan ini tentu menambah panjang masa tunggu bagi JCH untuk berangkat ke tanah suci.
Dalam manasik ini, dirinya berharap para JCH bisa mendapatkan pembekalan materi berupa hukum-hukum serta tata cara dalam menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Kesbangpol Pulang Pisau ajak masyarakat amalkan nilai Pancasila
Manasik haji ini bertujuan untuk memudahkan JCH memahami dan menerapkan materi tersebut saat melaksanakan ibadah di tanah suci sehingga dapat berjalan dengan lancar, tetap sehat, dan sekembali dari tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur.
Dikatakan Pudjirustaty, dalam setiap pelaksanaan haji ini pemerintah setempat memberikan fasilitas untuk keberangkatan JCH dari Kabupaten Pulang Pisau menuju embarkasi di Kalimantan Selatan sampai penjemputan sekembali dari tanah suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau Masrani Arsyad mengungkapkan bahwa tahun ini ada sebanyak 19 orang JCH yang mendapat kuota untuk diberangkatkan menunaikan ibadah haji, namun sebanyak tiga orang mengundurkan diri dengan alasan tertentu.
Untuk sebanyak 16 orang itu terdiri delapan orang laki-laki dan delapan orang perempuan.
Masrani berharap kepada JCH selalu menjaga kesehatan karena pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Para calon haji juga disarankan terus memperdalam ilmu manasik yang diberikan.
Baca juga: Ini penjelasan Dinkes Pulang Pisau terkait mahalnya biaya berobat di Kahayan Tengah
Baca juga: Pulang Pisau masih nihil kasus PMK ternak
Baca juga: Pulang Pisau ambil bagian senam SICITA pecahkan rekor MURI