Penanganan ruas jalan Maliku-Bantanan dialokasikan Rp14 miliar

id pemkab pulang pisau, bupati pulpis ahmad rifai, perbaikan jalan maliku-bantanan, sebangau kuala,proyek strategis nasional, kendaraan berat,jalan pulpi

Penanganan ruas jalan Maliku-Bantanan dialokasikan Rp14 miliar

Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa`i dan Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta melihat dari dekat titik ruas jalan Maliku-Bantanan menuju Kecamatan Sebangau Kuala yang rusak cukup parah.    (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Rifa`i mengatakan penanganan ruas jalan poros Maliku-Bantanan yang menuju Kecamatan Sebangau Kuala tahun ini kembali dialokasikan dengan anggaran mencapai Rp14 miliar.

“Anggaran penanganan untuk ruas jalan tersebut bersumber dari APBD kabupaten sebesar Rp10 miliar dan APBD Provinsi Kalteng sebesar Rp4 miliar,” kata Ahmad Rifa`i di Pulang Pisau, Senin.

Ia mengakui dengan kerusakan ruas jalan yang terus bertambah tidak mungkin anggaran APBD kabupaten bisa mengakomodir secara keseluruhan, karena masih ada jalan-jalan di kecamatan lain yang juga perlu mendapat peningkatan.

Kolaborasi bersama dengan pemerintah provinsi dalam penanganan ruas jalan ini sangat dibutuhkan agar satu-satunya akses jalan bagi masyarakat Kecamatan Sebangau Kuala bisa fungsional.

“Kita minta penanganan ini bisa segera dilaksanakan dengan mempercepat proses lelang. Jangan sampai Kecamatan Sebangau Kuala terisolasi gara-gara masalah akses jalan,” ucapnya.

Baca juga: As'ari dan Riyanto PAW DPRD Pulang Pisau

Dikatakan Ahmad Rifa`i ruas jalan ini menjadi satu-satunya poros yang digunakan masyarakat untuk menopang perekonomian dan mengeluarkan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pemerintah setempat berusaha memberikan perhatian terhadap jalan ini.

Menurutnya, informasi dari warga setempat semakin parahnya kerusakan jalan poros ini, disebabkan oleh pengangkutan alat berat yang digunakan untuk proyek nasional yang ada di wilayah kecamatan tersebut.

Sebelumnya untuk menuju Kecamatan Sebangau Kuala hanya membutuhkan waktu satu jam, tetapi saat ini banyak terdapat kerusakan hingga ada kendaraan masyarakat yang sulit melewati dan terjebak di beberapa titik yang rusak.

Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta yang ikut melihat dari dekat kerusakan ruas jalan Maliku-Bantanan mengungkapkan, perlu adanya imbauan kepada pengguna jalan terhadap muatan untuk menghindari beban yang berat.

Menurutnya, pembatasan ini juga menjadi dilema karena di Kecamatan Sebangau Kuala ada proyek nasional sehingga terdapat truk tangki dengan tonase di atas 10 ton. Bersama dinas terkait tentu nantinya kembali mendiskusikan masalah ini apakah bisa dikurangi tonase tersebut menjadi 5 ton.

“Kita juga mengimbau kepada masyarakat bersama-sama bisa ikut menjaga ruas jalan ini agar bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama,” papar Ahmad Jayadikarta.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pulang Pisau I Gusti Putu Donna menambahkan, penanganan keseluruhan ruas jalan menuju Sebangau Kuala yang berada di kawasan gambut ini membutuhkan pembiayaan cukup besar.

Sebagai contoh, terang Donna, tahun sebelumnya dengan alokasi anggaran Rp20 miliar penanganan jalan hanya bisa dilaksanakan sepanjang 8 kilometer saja, bahkan beberapa titik sudah kembali mengalami kerusakan akibat dilalui kendaraan dengan tonase berat.

Dikatakan Donna, anggaran tahun 2025 sebesar Rp10 miliar hanya bisa menangani ruas jalan sepanjang 2,6 kilometer dan Rp4 miliar dari APBD Pemerintah Provinsi Kalteng digunakan untuk titik-titik bagian aspal yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Bupati Pulang Pisau targetkan terbangunnya 'rest area'

Baca juga: Wabup Pulang Pisau minta Disnakertrans buka kotak pengaduan bagi tenaga kerja

Baca juga: Infrastruktur jalan Desa Cematan menjadi prioritas percepat sektor pariwisata