Ini tips agar anak tidak takut disunat

Senin, 13 Juni 2022 17:55 WIB

Jakarta (ANTARA) - Proses khitanan bisa jadi terkesan menyeramkan untuk anak lelaki, tugas orang tua adalah mempersiapkan buah hati agar siap secara mental menjalani prosedur yang dikaitkan dengan agama tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

"Penting sekali mempersiapkan agar anak tak takut disunat," kata Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf sekaligus pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS di Jakarta, Senin.

Mahdian, yang memiliki 31 cabang klinik sunat di berbagai kota, menuturkan Indonesia dan Malaysia punya kemiripan soal usia yang tepat menyunat anak, yakni sebelum akil balig antara 5 hingga 13 tahun. Ini berbeda dengan apa yang terjadi di negara Barat, di mana proses khitan biasa dilakukan saat bayi atau justru saat sudah dewasa ketika seseorang melakukannya demi alasan kesehatan.

"Di Indonesia bisa jelang TK dan SD, kita perlu mengedukasi anak dan meyakinkan bahwa sunat bermanfaat, tidak sakit, sehingga mental anak siap," kata Mahdian.

Baca juga: Sunat dengan teknologi terbaru hanya tiga menit

Ia mengajak orang tua untuk memberi penjelasan yang menyeluruh dengan cara menyenangkan, termasuk apa saja prosedur yang akan dilakukan dan efek samping yang mungkin terjadi, seperti sedikit rasa nyeri akibat luka khitan. Anak-anak juga harus memahami soal perawatan yang harus dijalani setelah khitan.

Buatlah anak-anak memahami bahwa khitan atau sunat adalah hal yang bermanfaat untuk dirinya hingga kelak buah hati ingin melakukannya atas kesadaran diri sendiri.

"Sekarang informasi sunat banyak di media sosial, orangtua bisa memilih video edukasi sunat biar tahu prosesnya," kata Mahdian.

Di sisi lain, teknologi metode sunat sudah semakin canggih sehingga anak bisa menjalani prosesnya dengan lebih nyaman, berbeda dengan standard masa lalu di mana sunat identik dengan rasa sakit dan momok menyeramkan.

Klinik Sunat dr. Mahdian memperkenalkan teknologi sunat atau sirkumsisi dengan metode laser yang prosesnya memakan waktu tiga menit. Metode sunat laser yang diklaim pertama di Indonesia ini menggunakan teknologi Optical Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation (MASER) dari Jerman.

Dengan waktu tindakan kurang dari tiga menit, tanpa jahitan, perdarahan relatif minimal hingga hampir tanpa perdarahan, sunat dengan metode laser disebut tanpa rasa nyeri dan proses penyembuhan pun lebih cepat.

Dahulu, rata-rata anak lelaki disunat saat libur sekolah telah tiba karena proses pemulihan bisa memakan waktu berhari-hari. Teknologi mutakhir membuat anak yang disunat bisa beraktivitas secara normal lebih cepat.

"Tak perlu dijahit, sunat kini bisa dilakukan tanpa menunggu libur karena pemulihan lebih cepat," katanya.

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa anak yang baru disunat juga harus menjaga kebersihan agar luka khitan lekas sembuh dan tidak melakukan aktivitas fisik secara berlebihan yang dapat menimbulkan benturan pada penis.

Baca juga: Usia paling tepat untuk anak laki-laki disunat

Baca juga: Disunat atau tidak apakah berdampak pada kesuburan pria?

Baca juga: Dokter Reisa ungkap sejumlah mitos seputar sunat

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Benarkah sunat tingkatkan kualitas kehidupan seksual?

14 June 2022 16:15 Wib, 2022

Usia paling tepat untuk anak laki-laki disunat

13 June 2022 17:19 Wib, 2022

Sunat dengan teknologi terbaru hanya tiga menit

13 June 2022 16:54 Wib, 2022

Usia paling tepat untuk pria disunat

26 June 2019 18:15 Wib, 2019

Ciri-ciri pria tidak boleh disunat

26 June 2019 10:42 Wib, 2019
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib