Buntok (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah segera memperbaiki Jembatan Malawen yang berada di wilayah Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan.
"Untuk baut dan pelat yang akan dipasang pada bagian yang hilang di jembatan tersebut sedang dalam proses pengiriman dari pabrik," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 BPJN Kalteng, Achmad Heryadi saat dihubungi, Selasa malam.
Dikatakannya, apabila pengirimannya sudah datang, kontraktor pelaksana bisa segera melakukan pemasangan baut, dan pelat yang hilang pada bagian jembatan tersebut.
"Kami sudah konfirmasi dengan kontraktor pelaksana, bahwa jika baut dan pelatnya sudah datang agar segera dipasang, supaya jembatan dapat difungsikan kembali," ucapnya.
Ia menerangkan, pabrik tempat pemesanan baut dan pelat jembatan Malawen ini yakni PT Wiratama Globalindo Jaya (PT WGJ).
"Pemesanan baut dan plat pada perusahaan ini karena PT Wiratama Globalindo Jaya merupakan produsen alat yang digunakan untuk jembatan Malawen sejak proses pembangunannya," terang Achmad Heryadi.
Baca juga: Barito Selatan raih penghargaan bebas wabah PMK
Pada kesempatan itu, ia juga memohon maaf kepada masyarakat atas terlambatnya pemasangan baut dan pelat pada jembatan Malawen ini.
"Keterlambatan itu karena baut harus dipesan dan menunggu proses produksinya dari pabrik. Di samping itu juga Direktorat Jembatan perlu melakukan kajian-kajian teknis terhadap jembatan Malawen ini," kata dia.
Dia menambahkan, baut dan pelat yang hilang pada jembatan yang dibangun pada tahun 2019 dan dioperasionalkan pada 2020 itu, berada di bagian stranger atau pada bagian batang memanjang yang berada di bawah lantai jembatan.
"Untuk jumlah baut yang hilang pada bagian bawah jembatan sebanyak 988 baut dan yang hilang pada bagian batang memanjang sebanyak 41 baut, serta ditambah lagi dua unit pelat," jelasnya.
Oleh karena itu, Jembatan Malawen ini sejak Rabu (6/7) lalu ditutup dan arus lalu lintas kendaraan bermotor dialihkan sementara ke jembatan di sebelahnya sampai jembatan tersebut selesai diperbaiki.
Baca juga: Festival Dangdut diharapkan melahirkan kembali penyanyi berbakat Barsel
Baca juga: 41 peserta dari tiga kabupaten ikuti Festival Karang Taruna Barsel
"Untuk baut dan pelat yang akan dipasang pada bagian yang hilang di jembatan tersebut sedang dalam proses pengiriman dari pabrik," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 BPJN Kalteng, Achmad Heryadi saat dihubungi, Selasa malam.
Dikatakannya, apabila pengirimannya sudah datang, kontraktor pelaksana bisa segera melakukan pemasangan baut, dan pelat yang hilang pada bagian jembatan tersebut.
"Kami sudah konfirmasi dengan kontraktor pelaksana, bahwa jika baut dan pelatnya sudah datang agar segera dipasang, supaya jembatan dapat difungsikan kembali," ucapnya.
Ia menerangkan, pabrik tempat pemesanan baut dan pelat jembatan Malawen ini yakni PT Wiratama Globalindo Jaya (PT WGJ).
"Pemesanan baut dan plat pada perusahaan ini karena PT Wiratama Globalindo Jaya merupakan produsen alat yang digunakan untuk jembatan Malawen sejak proses pembangunannya," terang Achmad Heryadi.
Baca juga: Barito Selatan raih penghargaan bebas wabah PMK
Pada kesempatan itu, ia juga memohon maaf kepada masyarakat atas terlambatnya pemasangan baut dan pelat pada jembatan Malawen ini.
"Keterlambatan itu karena baut harus dipesan dan menunggu proses produksinya dari pabrik. Di samping itu juga Direktorat Jembatan perlu melakukan kajian-kajian teknis terhadap jembatan Malawen ini," kata dia.
Dia menambahkan, baut dan pelat yang hilang pada jembatan yang dibangun pada tahun 2019 dan dioperasionalkan pada 2020 itu, berada di bagian stranger atau pada bagian batang memanjang yang berada di bawah lantai jembatan.
"Untuk jumlah baut yang hilang pada bagian bawah jembatan sebanyak 988 baut dan yang hilang pada bagian batang memanjang sebanyak 41 baut, serta ditambah lagi dua unit pelat," jelasnya.
Oleh karena itu, Jembatan Malawen ini sejak Rabu (6/7) lalu ditutup dan arus lalu lintas kendaraan bermotor dialihkan sementara ke jembatan di sebelahnya sampai jembatan tersebut selesai diperbaiki.
Baca juga: Festival Dangdut diharapkan melahirkan kembali penyanyi berbakat Barsel
Baca juga: 41 peserta dari tiga kabupaten ikuti Festival Karang Taruna Barsel