Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah mengumumkan penetapan status tanggap darurat bencana banjir sejak 7 hingga 20 Oktober 2022 menyusul banjir yang masih parah, bahkan merendam 25 desa.

"Sampai saat ini banjir merendam 25 desa di empat kecamatan dan mengakibatkan sebanyak 3.307 kepala keluarga (KK) terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan Roby saat dihubungi di Kasongan, Selasa.

Dia menyebutkan status tanggap darurat bencana banjir yang diterapkan merupakan penetapan untuk yang ketiga kalinya di tahun 2022 pada Agustus, September dan Oktober. Empat kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang dan Mendawai.

Sesuai arahan Bupati Katingan, pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian di tiga tempat seperti di Taman Religi yang berada di bawah jembatan Katingan Kota Kasongan, Desa Tumbang Runen dan Kereng Pakahi Desa Jahanjang Kecamatan Kamipang.

Namun sangat disayangkan sampai hari ini warga yang mengungsi di tenda pengungsian hanya tiga kepala keluarga dengan jumlah 14 jiwa. Hal itu terjadi karena masyarakat yang terdampak banjir lebih memilih bertahan di rumah dengan cara membuat panggung.

Baca juga: Pemkab Katingan beri perlindungan sosial dampak inflasi melalui pasar penyeimbang

Meski demikian pihaknya akan terus mengaktifkan tenda pengungsian sembari memberikan sosialisasi sekaligus imbauan agar para warga terdampak banjir menempati tenda pengungsian guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"BPBD Katingan juga telah mendistribusikan air bersih dengan mobil-mobil tangki air. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat akibat semua sumur terbuka masyarakat terendam banjir," ucapnya.

BPBD telah menyampaikan permohonan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Kalimantan Tengah di Palangka Raya untuk melakukan kajian khusus terhadap daya tampung Sungai Katingan yang berkurang.

Menurutnya, normalisasi sungai Katingan dengan melakukan pengerukan pada beberapa titik-titik tertentu diharapkan dapat mempercepat surutnya banjir.

"Masyarakat diminta untuk terus waspada karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih memperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas di atas normal sehingga potensi banjir masih sangat mungkin terjadi," demikian Roby.

Baca juga: Lomba 10 program PKK Katingan bantu verifikasi kegiatan hingga desa

Baca juga: Pemkab Katingan-KKI kerja sama tingkatkan kualitas praktik kedokteran

Baca juga: Bupati tegaskan dana hibah Pemkab Katingan telah diaudit

Pewarta : Fernando Rajagukguk
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024