Kasongan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) setempat menggelar pasar penyeimbang di Kecamatan Katingan Hulu, Marikit dan Bukit Raya.
"Kegiatan tersebut digelar dalam rangka pemberian perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)," kata Kepala Dinas KUKMPP Katingan Henni saat dihubungi di Kasongan, Selasa.
Dia menjelaskan pelaksanaan kegiatan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk penanganan inflasi daerah. Setiap daerah wajib menganggarkan belanja perlindungan sosial sebesar dua persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk periode Oktober-Desember 2022.
Khusus untuk Katingan terdapat empat organisasi perangkat daerah (OPD) yang melaksanakan yakni Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian.
"Kebijakan penganggaran kegiatan perlindungan sosial yang dilaksanakan melalui belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Katingan tahun anggaran 2022," jelasnya.
Baca juga: Lomba 10 program PKK Katingan bantu verifikasi kegiatan hingga desa
Baca juga: Lomba 10 program PKK Katingan bantu verifikasi kegiatan hingga desa
Adapun dalam pasar penyeimbang di tiga kecamatan itu disediakan 1.200 paket bahan pokok, terbagi menjadi Desa Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu disediakan 500 paket, Desa Tumbang Hiran Kecamatan Marikit disediakan 500 paket dan Desa Tumbang Kajamei Kecamatan Bukit Raya disediakan 200 paket.
Paket berisikan beras, gula, minyak goreng, susu, garam, teh, kopi dan penyedap rasa untuk makanan dengan nilai Rp200 ribu per paket. DKUKMPP Katingan memberi subsidi sebesar Rp100 ribu per paket.
"Harga per paket bahan pokok Rp200 ribu, pemerintah daerah memberikan subsidi sebesar Rp100 ribu, sehingga masyarakat cukup membeli dengan harga Rp100 ribu per paket," ucap dia.
Dia mengatakan kegiatan pasar penyeimbang tersebut akan dilaksanakan secara bertahap di tiga belas kecamatan se-Katingan sampai Desember 2022. Harapannya kegiatan itu dapat menekan angka inflasi dan mengurangi beban masyarakat.
"Pasar penyeimbang dengan pemberian subsidi dari pemerintah daerah dilaksanakan untuk memberi rasa aman atas ketersediaan bahan pokok/pangan di tengah masyarakat, sekaligus bentuk kepedulian membantu mengurangi beban masyarakat," demikian Henni.
Baca juga: Pemkab Katingan-KKI kerja sama tingkatkan kualitas praktik kedokteran
Baca juga: Bupati tegaskan dana hibah Pemkab Katingan telah diaudit
Baca juga: Bupati Katingan: Regsosek menjadikan penyaluran bansos tepat sasaran
Baca juga: Pemkab Katingan-KKI kerja sama tingkatkan kualitas praktik kedokteran
Baca juga: Bupati tegaskan dana hibah Pemkab Katingan telah diaudit
Baca juga: Bupati Katingan: Regsosek menjadikan penyaluran bansos tepat sasaran