Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-115 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyelesaikan pembangunan jembatan kayu sepanjang 372 meter yang merupakan akses jalan bagi warga bantaran sungai di Kelurahan Petuk Katimpun kota setempat.
"Saya minta, hasil pembangunan melalui program TMMD ini dipelihara dan dirawat dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dinikmati dalam jangka waktu lama," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin usai penutupan TMMD di Palangka Raya, Rabu.
Fairid mengatakan, menjaga dan merawat serta melestarikan hasil pembangunan juga merupakan bentuk tanggung jawab masyarakat dan dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan melalui pemerataan pembangunan.
Program fisik TMMD di Kota Palangka Raya meliputi pembangunan jembatan kayu sepanjang 372 meter, kemudian juga ditambah renovasi rumah warga dan tempat ibadah.
Selain itu, pada program TMMD non fisik yang rangkaiannya dilaksanakan selama 30 hari itu juga dilaksanakan penyuluhan anti narkoba, bela negara, pelayanan kesehatan, penyuluhan Karhutla dan sebagainya.
Fairid pun apresiasi kepada seluruh pihak, sehingga kegiatan TMMD Reguler ke-115 dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
"Saya juga berharap, pembangunan jembatan kayu ini semakin meningkatkan pelayanan serta mempermudah akses masyarakat sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian di daerah setempat," katanya.
Baca juga: DPRD ingatkan pelaku UMKM di Palangka Raya hindari rentenir
Dandim 1016/Plk Kolonel Frans Kishin Panjaitan, menyebutkan program TMMD ini sebagai bentuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Sehingga kebersamaan semakin kokoh untuk bersama-sama memajukan pembangunan wilayah guna kesejahteraan masyarakat dan membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan," katanya.
Danrem 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya selaku sebagai inspektur upacara penutupan TMMD mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama membangun daerah guna meningkatkan ketahanan dari tantangan di bidang teknologi, ekonomi, dan sosial budaya.
"Selama TMMD ini Prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan mensejahterakan rakyat," katanya.
Dia mengatakan, TMMD ini merupakan bagian dari program bakti TNI yang dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, instansi terkait dan lembaga pemerintahan.
Program ini, dikatakannya, sebagai upaya untuk mendorong bertambahnya partisipasi aktif masyarakat di pedesaan untuk membangun daerahnya.
Baca juga: Artikel - Senja di Danau Hitam nan memukau
"Saya minta, hasil pembangunan melalui program TMMD ini dipelihara dan dirawat dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dinikmati dalam jangka waktu lama," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin usai penutupan TMMD di Palangka Raya, Rabu.
Fairid mengatakan, menjaga dan merawat serta melestarikan hasil pembangunan juga merupakan bentuk tanggung jawab masyarakat dan dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan melalui pemerataan pembangunan.
Program fisik TMMD di Kota Palangka Raya meliputi pembangunan jembatan kayu sepanjang 372 meter, kemudian juga ditambah renovasi rumah warga dan tempat ibadah.
Selain itu, pada program TMMD non fisik yang rangkaiannya dilaksanakan selama 30 hari itu juga dilaksanakan penyuluhan anti narkoba, bela negara, pelayanan kesehatan, penyuluhan Karhutla dan sebagainya.
Fairid pun apresiasi kepada seluruh pihak, sehingga kegiatan TMMD Reguler ke-115 dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
"Saya juga berharap, pembangunan jembatan kayu ini semakin meningkatkan pelayanan serta mempermudah akses masyarakat sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian di daerah setempat," katanya.
Baca juga: DPRD ingatkan pelaku UMKM di Palangka Raya hindari rentenir
Dandim 1016/Plk Kolonel Frans Kishin Panjaitan, menyebutkan program TMMD ini sebagai bentuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Sehingga kebersamaan semakin kokoh untuk bersama-sama memajukan pembangunan wilayah guna kesejahteraan masyarakat dan membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan," katanya.
Danrem 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya selaku sebagai inspektur upacara penutupan TMMD mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama membangun daerah guna meningkatkan ketahanan dari tantangan di bidang teknologi, ekonomi, dan sosial budaya.
"Selama TMMD ini Prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan mensejahterakan rakyat," katanya.
Dia mengatakan, TMMD ini merupakan bagian dari program bakti TNI yang dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, instansi terkait dan lembaga pemerintahan.
Program ini, dikatakannya, sebagai upaya untuk mendorong bertambahnya partisipasi aktif masyarakat di pedesaan untuk membangun daerahnya.
Baca juga: Artikel - Senja di Danau Hitam nan memukau