Sampit (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali melayani vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat setelah kembali mendapat pasokan vaksin.
"Empat hari lalu kami dapat pasokan vaksin sekitar 5.000 dosis dan itu sudah kami distribusikan ke puskesmas-puskesmas. Walaupun sedikit, tapi setidaknya ada untuk kita melanjutkan vaksinasi. Prioritas kita bagi yang belum booster, tapi vaksinasi 1 dan 2 tetap kami layani," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Kamis.
Dinas Kesehatan terus gencar mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi lengkap. Namun diakui, pelayanan vaksinasi sangat tergantung pasokan dan ketersediaan vaksin yang diterima dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.
Umar mengimbau masyarakat mengikuti vaksinasi dengan mendatangi puskesmas terdekat. Vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terpapar penyakit.
Sesuai edaran Kementerian Kesehatan, pihaknya juga memberi kesempatan kepada lansia untuk menjalani vaksinasi booster yang kedua. Ini semata-mata untuk meningkatkan antibodi masyarakat sehingga pada saatnya nanti COVID-19 bisa dilawan dengan antibodi.
Baca juga: Sunatan massal HUT Kotim disambut antusias masyarakat
Dia mengakui, beberapa hari lalu terdapat empat penderita COVID-19 yang dirawat karena ada komorbid atau penyakit penyerta. Tiga orang sudah sembuh, dan tersisa satu orang masih pemulihan yang merupakan warga Kabupaten Seruyan.
Umar mengatakan, rata-rata penderita COVID-19 yang dirawat ini adalah yang belum menjalani vaksinasi. Selain itu mereka memiliki komorbid seperti penyakit jantung dan diabetes.
Mengantisipasi penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan telah mengambil sampel pemeriksaan terhadap orang-orang yang menderita gejala mirip COVID-19 seperti batuk, pilek dan demam. Hasilnya negatif COVID-19.
Umar berharap ini menjadi awal yang bagus bagi Kotawaringin Timur bahas kasus COVID-19 terus melandai dan 2023 nanti kita tidak ada lagi kasus COVID-19. Untuk itu pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menjalani vaksinasi lengkap agar tidak mudah tertular COVID-19.
"Kita berbicara data, kalau memang sudah divaksinasi tetapi terpapar COVID-19 maka gejalanya ringan dan tingkat kesembuhannya lebih cepat. Paling lima hari sudah sembuh, bahkan ada yang cuma tiga hari. Namun kalau ada gejala, tetap disarankan menggunakan masker agar tidak menularkan kepada orang lain," demikian Umar Kaderi.
Baca juga: SDS Anwar Karim VI binaan PT Maju Aneka Sawit raih penghargaan Adiwiyata Nasional
Baca juga: Kotim raih penghargaan Peduli HAM
Baca juga: Kotim siap jadi tuan rumah Festival Tandak Intan
"Empat hari lalu kami dapat pasokan vaksin sekitar 5.000 dosis dan itu sudah kami distribusikan ke puskesmas-puskesmas. Walaupun sedikit, tapi setidaknya ada untuk kita melanjutkan vaksinasi. Prioritas kita bagi yang belum booster, tapi vaksinasi 1 dan 2 tetap kami layani," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Kamis.
Dinas Kesehatan terus gencar mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi lengkap. Namun diakui, pelayanan vaksinasi sangat tergantung pasokan dan ketersediaan vaksin yang diterima dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.
Umar mengimbau masyarakat mengikuti vaksinasi dengan mendatangi puskesmas terdekat. Vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terpapar penyakit.
Sesuai edaran Kementerian Kesehatan, pihaknya juga memberi kesempatan kepada lansia untuk menjalani vaksinasi booster yang kedua. Ini semata-mata untuk meningkatkan antibodi masyarakat sehingga pada saatnya nanti COVID-19 bisa dilawan dengan antibodi.
Baca juga: Sunatan massal HUT Kotim disambut antusias masyarakat
Dia mengakui, beberapa hari lalu terdapat empat penderita COVID-19 yang dirawat karena ada komorbid atau penyakit penyerta. Tiga orang sudah sembuh, dan tersisa satu orang masih pemulihan yang merupakan warga Kabupaten Seruyan.
Umar mengatakan, rata-rata penderita COVID-19 yang dirawat ini adalah yang belum menjalani vaksinasi. Selain itu mereka memiliki komorbid seperti penyakit jantung dan diabetes.
Mengantisipasi penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan telah mengambil sampel pemeriksaan terhadap orang-orang yang menderita gejala mirip COVID-19 seperti batuk, pilek dan demam. Hasilnya negatif COVID-19.
Umar berharap ini menjadi awal yang bagus bagi Kotawaringin Timur bahas kasus COVID-19 terus melandai dan 2023 nanti kita tidak ada lagi kasus COVID-19. Untuk itu pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menjalani vaksinasi lengkap agar tidak mudah tertular COVID-19.
"Kita berbicara data, kalau memang sudah divaksinasi tetapi terpapar COVID-19 maka gejalanya ringan dan tingkat kesembuhannya lebih cepat. Paling lima hari sudah sembuh, bahkan ada yang cuma tiga hari. Namun kalau ada gejala, tetap disarankan menggunakan masker agar tidak menularkan kepada orang lain," demikian Umar Kaderi.
Baca juga: SDS Anwar Karim VI binaan PT Maju Aneka Sawit raih penghargaan Adiwiyata Nasional
Baca juga: Kotim raih penghargaan Peduli HAM
Baca juga: Kotim siap jadi tuan rumah Festival Tandak Intan