Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengusulkan kepada Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, membangun fish mart atau tempat penjualan ikan sederhana di sekitar lokasi ikan budi daya di Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Lokasi budi daya ikan ini sangat strategis karena berada di pinggir jalan yang merupakan lintas Kalteng dengan Kalimantan Selatan, kata Teras Narang saat berkunjung ke tempat pembudidaya ikan milik BPBAT Mandiangin di Desa Garung, Selasa.
"Saya yakin akan banyak masyarakat yang singgah untuk membeli ikan di fish mart ini. Dampaknya juga akan menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak BPBAT Mandiangin Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), hasil budi daya ikan jenis patin, papuyu dan gabus di Desa Garung ini mencapai 30 ton per tahun. Jumlah itu belum termasuk pemberian bibit ikan kepada masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah di Kalteng.
Teras Narang yang juga mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu mengaku sangat senang dengan keberhasilan BPBAT Mandiangin membudidayakan ikan patin, papuyu, gabus dan lainnya di lahan gambut. Keberhasilan itu menjadi bukti bahwa lahan gambut tetap bisa dimanfaatkan untuk budi daya ikan.
"Jadi tidak benar bahwa lahan gambut tidak dapat dimanfaatkan. Buktinya BPBAT Mandiangin berhasil membudidayakannya. Keberhasilan ini akan saya sampaikan ke berbagai pihak," kata dia.
Baca juga: Dihadapan mahasiswa, Teras Narang sebut pemimpin bukan bekerja sendiri
Mengenai adanya usulan perbaikan jalan masuk ke lokasi budi daya ikan di Desa Garung itu, Teras Narang yang merupakan anggota Komite II ini pun berkomitmen akan mengkomunikasikan ke KKP RI. Sebab, usulan perbaikan jalan tersebut memang diperlukan, agar memudahkan masyarakat dan berbagai elemen lainnya melihat kolam dan pola budi daya ikan BPBAT Mandiangin ini.
"KKP RI kan mitra kami di Komite II DPD RI. Perbaikan jalannya kan lebar 6 meter dengan panjang sekitar 1km, dan cukup hanya pengerasan. Nanti akan saya sampaikan usulan ini," demikian Teras Narang.
Selain ke lokasi budi daya ikan BPBAT Mandiangin di Desa Garung, Senator asal Kalteng itu juga menyempatkan berkunjung ke lokasi pembibitan dan pembesaran ikan milik Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Teras Narang: Spirit otonomi daerah harus terus dipertahankan
Baca juga: Teras Narang: Kita patut bangga KUHP produk anak bangsa akhirnya disahkan
Baca juga: DPD RI usulkan sejumlah rekomendasi terkait tindak lanjut UU Perindustrian
Lokasi budi daya ikan ini sangat strategis karena berada di pinggir jalan yang merupakan lintas Kalteng dengan Kalimantan Selatan, kata Teras Narang saat berkunjung ke tempat pembudidaya ikan milik BPBAT Mandiangin di Desa Garung, Selasa.
"Saya yakin akan banyak masyarakat yang singgah untuk membeli ikan di fish mart ini. Dampaknya juga akan menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak BPBAT Mandiangin Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), hasil budi daya ikan jenis patin, papuyu dan gabus di Desa Garung ini mencapai 30 ton per tahun. Jumlah itu belum termasuk pemberian bibit ikan kepada masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah di Kalteng.
Teras Narang yang juga mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu mengaku sangat senang dengan keberhasilan BPBAT Mandiangin membudidayakan ikan patin, papuyu, gabus dan lainnya di lahan gambut. Keberhasilan itu menjadi bukti bahwa lahan gambut tetap bisa dimanfaatkan untuk budi daya ikan.
"Jadi tidak benar bahwa lahan gambut tidak dapat dimanfaatkan. Buktinya BPBAT Mandiangin berhasil membudidayakannya. Keberhasilan ini akan saya sampaikan ke berbagai pihak," kata dia.
Baca juga: Dihadapan mahasiswa, Teras Narang sebut pemimpin bukan bekerja sendiri
Mengenai adanya usulan perbaikan jalan masuk ke lokasi budi daya ikan di Desa Garung itu, Teras Narang yang merupakan anggota Komite II ini pun berkomitmen akan mengkomunikasikan ke KKP RI. Sebab, usulan perbaikan jalan tersebut memang diperlukan, agar memudahkan masyarakat dan berbagai elemen lainnya melihat kolam dan pola budi daya ikan BPBAT Mandiangin ini.
"KKP RI kan mitra kami di Komite II DPD RI. Perbaikan jalannya kan lebar 6 meter dengan panjang sekitar 1km, dan cukup hanya pengerasan. Nanti akan saya sampaikan usulan ini," demikian Teras Narang.
Selain ke lokasi budi daya ikan BPBAT Mandiangin di Desa Garung, Senator asal Kalteng itu juga menyempatkan berkunjung ke lokasi pembibitan dan pembesaran ikan milik Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Teras Narang: Spirit otonomi daerah harus terus dipertahankan
Baca juga: Teras Narang: Kita patut bangga KUHP produk anak bangsa akhirnya disahkan
Baca juga: DPD RI usulkan sejumlah rekomendasi terkait tindak lanjut UU Perindustrian