Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan percepatan terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa (PBJ) tahun anggaran 2023 dengan nilai paket keseluruhan mencapai ratusan miliar.
"Percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah sangatlah penting, untuk mendorong pelaksanaan program-program pembangunan," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Kamis.
Adapun data Kick Off Pengadaan Barang dan Jasa untuk perangkat daerah di lingkup Pemprov Kalteng TA 2023, secara keseluruhan terdapat 39 perangkat daerah meliputi dinas, badan, dan biro dengan total sebanyak 82 paket dan nilai kontrak mencapai Rp705 miliar lebih.
Sedangkan data Kick Off Pengadaan Barang dan Jasa kabupaten dan kota se-Kalteng memiliki jumlah sebanyak 267 paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp164 miliar lebih.
"Percepatan PBJ pemerintah juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah, terlebih di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi COVID-19," tegasnya.
Baca juga: Optimalkan pengendalian inflasi, Pemprov Kalteng perhatikan fluktuasi harga
Pemprov meyakini dengan dilakukan percepatan ini akan memberikan multiplier effect atau efek pengganda bagi berbagai sektor pembangunan lainnya di Kalimantan Tengah.
Edy Pratowo mengingatkan perangkat daerah maupun pemerintah kabupaten dan kota, agar menjadi perhatian bersama yakni pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah harus tepat waktu dan tepat mutu, sehingga memberi manfaat secara optimal bagi masyarakat.
"Perlu juga saya tekankan, untuk melakukan percepatan pembangunan di Kalimantan Tengah, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Kita semua harus bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama," tegasnya.
Dia meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah bergerak cepat dan tepat, serta segera menjalankan berbagai program maupun kegiatan sesuai yang telah direncanakan, dengan selalu memperhatikan prinsip-prinsip efektivitas, tepat manfaat, dan tepat sasaran.
"Saya juga mengingatkan, hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun lalu harus mendapatkan perhatian serius, agar kesalahan-kesalahan serta kendala-kendala yang sama tidak terulang kembali pada tahun ini," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng ajak generasi muda berpartisipasi lestarikan budaya daerah
Baca juga: Dishanpang Kalteng minta pemkab dan pemkot antisipasi kenaikan harga komoditas
Baca juga: Optimalisasi sektor perkebunan Kalteng dalam menopang perekonomian masyarakat