Risiko tembakau alternatif lebih rendah dari rokok?

Senin, 30 Januari 2023 18:28 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ahli toksikologi dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Shoim Hidayat mengatakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik (vape), produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin memiliki profil risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok

Shoim dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menjelaskan berdasarkan kajian systematic literature review yang dilakukan Unair, produk tembakau alternatif mampu menekan risiko kesehatan dibandingkan rokok lantaran memiliki perbedaan signifikan terkait senyawa kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya sebagai hasil dari perbedaan cara penggunaannya.
 
"Kajian ilmiah membuktikan bahwa produk hasil pengembangan inovasi dan teknologi ini dapat dijadikan alternatif bagi perokok dewasa yang sulit berhenti dari kebiasaan merokok," katanya.

Baca juga: Benarkah vape lebih aman dibanding rokok konvensional?
 
Produk tembakau alternatif tidak dibakar. Misalnya, rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, menerapkan sistem pemanasan dengan suhu terkontrol sehingga hanya menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok.
 
Uap yang dihasilkan dari produk tembakau alternatif tidak mengandung partikel padat.
 
"Berkat sistem pemanasan tersebut, produk tembakau alternatif mampu mengurangi risiko hingga 90 persen - 95 persen lebih rendah bagi perokok dewasa. Jadi, kalau masih ada yang menilai produk ini sama berbahayanya dengan rokok, itu suatu kekeliruan," kata Shoim.

Adapun asap rokok yang dihasilkan dari proses pembakaran terdiri dari air sebanyak 31 persen, sementara sisanya terdiri dari nikotin, gliserol, dan zat berbahaya ataupun berpotensi berbahaya termasuk TAR yang bersifat karsinogenik.

Baca juga: Polisi tangkap produsen rokok elektrik mengandung sabu
 
Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR yang merupakan hasil dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker.
 
"Sebagai antisipasi, perokok aktif bisa mengurangi bahaya dengan beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau produk tembakau yang dipanaskan. Produk-produk tersebut tidak melalui proses pembakaran sehingga tidak asap yang mengandung TAR. Produk tembakau alternatif hanya melalui proses pemanasan dan menghasilkan uap air (aerosol)," ujar Shoim.
 
Shoim mengatakan produk alternatif yang dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi terkini ini memiliki kadar bahaya yang lebih rendah dibandingkan rokok.

Baca juga: Rokok elektrik tak sebabkan gangguan pertahanan gusi?

Baca juga: Produk alternatif dinilai mampu perbaiki kualitas hidup perokok dewasa

Baca juga: Cara konsumsi tembakau bisa pengaruhi profil risiko penggunanya

Pewarta : Ida Nurcahyani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Industri tembakau alternatif pertanyakan aturan kebijakan kemasan polos tanpa merek

12 September 2024 15:41 Wib

Produk tembakau alternatif bantu kurangi kebiasaan merokok

11 September 2023 12:43 Wib, 2023

Artis Bobby Joseph ditetapkan sebagai tersangka kasus narkotika

25 July 2023 13:58 Wib, 2023

Pentingnya edukasi risiko kesehatan produk tembakau alternatif

04 May 2023 11:35 Wib, 2023

Dokter paru : Tembakau alternatif hasilkan uap air

16 April 2023 15:25 Wib, 2023
Terpopuler

Tinjau TPA, DPRD Kotim dapati kekurangan sarpras jadi kendala

DPRD Kotawaringin Timur - 08 November 2024 6:30 Wib

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib