Buntok, Kalteng (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana mendapat penghargaan dari Menteri Desa, pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, karena berhasil mencapai 100 persen transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd), menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama Lembaga Keuangan Desa (LKD).
"Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, DR Abdul Halim Iskandar," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan, Olliev Frata saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat.
Dikatakannya, penghargaan itu diserahkan langsung Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia pada acara pesta rakyat dalam rangka hari Badan Usaha Milik Desa yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis malam (2/2).
"Penghargaan itu diterima Pj Bupati Barito Selatan, ibu Lisda Arriyana bersama dengan 23 bupati pada daerah lainnya di Indonesia," terang Oliev Frata.
Penghargaan ini diberikan atas upaya Pj Bupati Barsel hingga proses pembentukan transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks eks Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama itu hingga mencapai 100 persen.
Baca juga: Walau tak inflasi, TPID Barsel tetap pantau perkembangan harga komoditas
Sementara Anggota DPRD Barito Selatan, Putri Siti Rochmawati mengucapkan selamat kepada Pj Bupati yang telah mendapatkan penghargaan tersebut. Ia juga mengapresiasi upaya penjabat Bupati Barito Selatan yang telah melaksanakan program itu dengan baik, sehingga berhasil mendapatkan penghargaan dari Menteri Desa PDTT.
"Hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Barito Selatan, sebab dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 24 bupati saja yang mendapatkan penghargaan tersebut," demikian Putri.
Baca juga: Dishub Barsel minta jasa asis diberlakukan kembali di Jembatan Kalahien
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sambangi Bulog pantau ketersediaan bahan pokok
Baca juga: Pemkab Barsel tanam perdana padi biofortifikasi untuk bantu tekan stunting
"Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, DR Abdul Halim Iskandar," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan, Olliev Frata saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat.
Dikatakannya, penghargaan itu diserahkan langsung Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia pada acara pesta rakyat dalam rangka hari Badan Usaha Milik Desa yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis malam (2/2).
"Penghargaan itu diterima Pj Bupati Barito Selatan, ibu Lisda Arriyana bersama dengan 23 bupati pada daerah lainnya di Indonesia," terang Oliev Frata.
Penghargaan ini diberikan atas upaya Pj Bupati Barsel hingga proses pembentukan transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks eks Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama itu hingga mencapai 100 persen.
Baca juga: Walau tak inflasi, TPID Barsel tetap pantau perkembangan harga komoditas
Sementara Anggota DPRD Barito Selatan, Putri Siti Rochmawati mengucapkan selamat kepada Pj Bupati yang telah mendapatkan penghargaan tersebut. Ia juga mengapresiasi upaya penjabat Bupati Barito Selatan yang telah melaksanakan program itu dengan baik, sehingga berhasil mendapatkan penghargaan dari Menteri Desa PDTT.
"Hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Barito Selatan, sebab dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 24 bupati saja yang mendapatkan penghargaan tersebut," demikian Putri.
Baca juga: Dishub Barsel minta jasa asis diberlakukan kembali di Jembatan Kalahien
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sambangi Bulog pantau ketersediaan bahan pokok
Baca juga: Pemkab Barsel tanam perdana padi biofortifikasi untuk bantu tekan stunting