Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi I membidangi keuangan dan pemerintahan DPRD Kalimantan Tengah Freddy Ering berharap hasil seleksi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi yang saat ini sedang berproses, dapat menghasilkan orang-orang memiliki integritas tinggi, jujur dan mampu menjaga independensi.
Komisioner KPU Provinsi yang terpilih nantinya pun harus benar-benar memahami sekaligus memegang teguh aturan dan mekanisme pemilu tahun 2024 maupun pemilihan kepala daerah (pilkada), kata Freddy Ering saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa.
"Tugas dan tanggungjawab komisioner KPU itu tidak mudah. Jadi, orang-orang yang nantinya dipilih menjadi komisioner harus mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara konsisten dan optimal," ucapnya.
Anggota DPRD Kalteng empat periode itu meyakini bahwa proses seleksi komisioner KPU akan berlangsung secara transparan dan sesuai mekanisme yang berlaku. Apalagi panitia seleksi (Pansel) yang ditunjuk untuk menyeleksi calon-calon komisioner KPU tersebut, berasal dari akademisi dan memiliki wawasan luas terkait tugas dan fungsi penyelenggara pemilu.
Freddy Ering mengatakan, sekarang ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kemampuan dan wawasan para calon komisioner itu terhadap penyelenggaraan pemilu. Sebab, sekarang ini tahapan pemilu 2024 sudah berlangsung, sehingga siapapun nantinya yang terpilih harus bisa langsung bekerja melanjutkannya.
"Ada banyak tugas komisioner KPU itu. Bukan hanya menyelenggarakan pemilu, tapi juga mengatur sekaligus mengelola anggaran. KPU kan punya anggaran sendiri yang disediakan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Itu harus dikelola dengan benar serta dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Baca juga: Seluruh Fraksi di DPRD Kalteng setuju melanjutkan pembahasan dua raperda
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, salah satu hal yang juga perlu menjadi perhatian serius komisioner KPU Kalteng terpilih nantinya yakni Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Di mana keberadaan dan peran pantarlih ini termasuk krusial dalam memastikan masyarakat Indonesia, terkhusus di Kalteng, yang telah memenuhi syarat menjadi pemilih, harus benar-benar terdata.
"Jika sampai jumlah masyarakat yang tidak terdata sangat banyak, dapat mengganggu suksesnya pelaksanaan pemilu di daerah kita ini. Itulah kenapa saya menekankan perlunya komisioner KPU yang berintegritas, jujur, mampu menjaga independensi, serta memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai penyelenggara pemilu," demikian Freddy Ering.
Baca juga: DPRD Kalteng ajak masyarakat pelihara rasa nasionalisme lewat budaya
Baca juga: DPRD Kalteng terima draf raperda RTRWP dan Pembentukan Perangkat Daerah
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng benarkan pemprov bakal ajukan raperda RTRWP 2023-2043
Baca juga: DPRD Kalteng minta program bedah rumah harus tetap dilanjutkan
Komisioner KPU Provinsi yang terpilih nantinya pun harus benar-benar memahami sekaligus memegang teguh aturan dan mekanisme pemilu tahun 2024 maupun pemilihan kepala daerah (pilkada), kata Freddy Ering saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa.
"Tugas dan tanggungjawab komisioner KPU itu tidak mudah. Jadi, orang-orang yang nantinya dipilih menjadi komisioner harus mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara konsisten dan optimal," ucapnya.
Anggota DPRD Kalteng empat periode itu meyakini bahwa proses seleksi komisioner KPU akan berlangsung secara transparan dan sesuai mekanisme yang berlaku. Apalagi panitia seleksi (Pansel) yang ditunjuk untuk menyeleksi calon-calon komisioner KPU tersebut, berasal dari akademisi dan memiliki wawasan luas terkait tugas dan fungsi penyelenggara pemilu.
Freddy Ering mengatakan, sekarang ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kemampuan dan wawasan para calon komisioner itu terhadap penyelenggaraan pemilu. Sebab, sekarang ini tahapan pemilu 2024 sudah berlangsung, sehingga siapapun nantinya yang terpilih harus bisa langsung bekerja melanjutkannya.
"Ada banyak tugas komisioner KPU itu. Bukan hanya menyelenggarakan pemilu, tapi juga mengatur sekaligus mengelola anggaran. KPU kan punya anggaran sendiri yang disediakan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Itu harus dikelola dengan benar serta dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Baca juga: Seluruh Fraksi di DPRD Kalteng setuju melanjutkan pembahasan dua raperda
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, salah satu hal yang juga perlu menjadi perhatian serius komisioner KPU Kalteng terpilih nantinya yakni Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Di mana keberadaan dan peran pantarlih ini termasuk krusial dalam memastikan masyarakat Indonesia, terkhusus di Kalteng, yang telah memenuhi syarat menjadi pemilih, harus benar-benar terdata.
"Jika sampai jumlah masyarakat yang tidak terdata sangat banyak, dapat mengganggu suksesnya pelaksanaan pemilu di daerah kita ini. Itulah kenapa saya menekankan perlunya komisioner KPU yang berintegritas, jujur, mampu menjaga independensi, serta memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai penyelenggara pemilu," demikian Freddy Ering.
Baca juga: DPRD Kalteng ajak masyarakat pelihara rasa nasionalisme lewat budaya
Baca juga: DPRD Kalteng terima draf raperda RTRWP dan Pembentukan Perangkat Daerah
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng benarkan pemprov bakal ajukan raperda RTRWP 2023-2043
Baca juga: DPRD Kalteng minta program bedah rumah harus tetap dilanjutkan