Palangka Raya (ANTARA) - Anggota MPR RI Agustin Teras Narang mengajak generasi muda di manapun berada, terkhusus di Kalimantan Tengah, benar-benar memahami sekaligus memegang teguh prinsip kebersamaan dan persatuan, agar tercapai kesuksesan dalam hidup serta bernegara.
Ajakan ini merupakan hasil refleksi dari pengalaman pribadi yang mulai bekerja pasca lulus dari perguruan tinggi hingga saat ini, kata Teras Narang saat menjadi narasumber dalam diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan kepada para pelajar di SMA Kristen Palangka Raya, di Palangka Raya, Rabu.
"Saya mulai kerja itu sebagai asisten pengacara yang gajinya sangat kecil. Tapi berkat kerja keras dan tidak pernah membeda bedakan latarbelakang orang, termasuk pekerjaan dan jabatannya, saya bisa seperti sekarang ini," tambahnya.
Menurut mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini, kebersamaan dan persatuan pun tertera secara jelas dan menjadi prinsif dalam empat pilar Bangsa Indonesia. Di mana empat pilar itu terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Teras Narang yang merupakan anggota DPD RI itu pun mengatakan, empat pilar kebangsaan ini pula menjadi kekuatan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang terdiri dari sekian banyak suku, bahasa dan budaya berbeda-beda serta tersebar di puluhan ribu pulau.
"Saya senang para pelajar di SMA Kristen Palangka Raya ini, ternyata hapal semua sila-sila dalam Pancasila dan aktif dalam diskusi ini. Tinggal bagaimana sila-sila itu dimaknai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Baca juga: Teras Narang ikut tebar 25 ribu benih ikan papuyu di Danau Bulat Katingan
Mantan Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu pun berharap, generasi muda dapat jadi contoh kebersamaan dan persatuan bagi masyarakat Indonesia, terkhusus Kalteng. Sebab, jelang pesta demokrasi tahun 2024, akan banyak narasi-narasi perbedaan yang disampaikan, baik itu di ruang nyata maupun dunia maya.
Dia menyebut, para pelajar yang akan masuk ke perguruan tinggi harus memiliki bekal prinsip kebangsaan sebagai penguat langkah dalam berdinamika dan menyelesaikan pendidikan. Termasuk menghadapi sekaligus menyikapi narasi-narasi perbedaan yang pasti akan dihadapi setiap menjelang pemilu dilaksanakan.
"Ini kesempatan pertama saya melakukan kegiatan ini di tingkat pelajar SMA. Sebelum-sebelumnya kan diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan ini saya lakukan di berbagai perguruan tinggi dan komunitas mahasiswa. Saya ingin seluruh generasi muda Kalteng memegang teguh pada empat pilar ini," demikian Teras Narang.
Baca juga: Potensi 11 Sungai utama di Kalteng harus lebih dioptimalkan, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang: Sosialisasi pemilu ke generasi muda harus dioptimalkan
Baca juga: Memiliki potensi luar biasa, Teras Narang minta Menteri KP perhatikan perairan Kalteng
Ajakan ini merupakan hasil refleksi dari pengalaman pribadi yang mulai bekerja pasca lulus dari perguruan tinggi hingga saat ini, kata Teras Narang saat menjadi narasumber dalam diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan kepada para pelajar di SMA Kristen Palangka Raya, di Palangka Raya, Rabu.
"Saya mulai kerja itu sebagai asisten pengacara yang gajinya sangat kecil. Tapi berkat kerja keras dan tidak pernah membeda bedakan latarbelakang orang, termasuk pekerjaan dan jabatannya, saya bisa seperti sekarang ini," tambahnya.
Menurut mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini, kebersamaan dan persatuan pun tertera secara jelas dan menjadi prinsif dalam empat pilar Bangsa Indonesia. Di mana empat pilar itu terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Teras Narang yang merupakan anggota DPD RI itu pun mengatakan, empat pilar kebangsaan ini pula menjadi kekuatan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang terdiri dari sekian banyak suku, bahasa dan budaya berbeda-beda serta tersebar di puluhan ribu pulau.
"Saya senang para pelajar di SMA Kristen Palangka Raya ini, ternyata hapal semua sila-sila dalam Pancasila dan aktif dalam diskusi ini. Tinggal bagaimana sila-sila itu dimaknai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Baca juga: Teras Narang ikut tebar 25 ribu benih ikan papuyu di Danau Bulat Katingan
Mantan Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu pun berharap, generasi muda dapat jadi contoh kebersamaan dan persatuan bagi masyarakat Indonesia, terkhusus Kalteng. Sebab, jelang pesta demokrasi tahun 2024, akan banyak narasi-narasi perbedaan yang disampaikan, baik itu di ruang nyata maupun dunia maya.
Dia menyebut, para pelajar yang akan masuk ke perguruan tinggi harus memiliki bekal prinsip kebangsaan sebagai penguat langkah dalam berdinamika dan menyelesaikan pendidikan. Termasuk menghadapi sekaligus menyikapi narasi-narasi perbedaan yang pasti akan dihadapi setiap menjelang pemilu dilaksanakan.
"Ini kesempatan pertama saya melakukan kegiatan ini di tingkat pelajar SMA. Sebelum-sebelumnya kan diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan ini saya lakukan di berbagai perguruan tinggi dan komunitas mahasiswa. Saya ingin seluruh generasi muda Kalteng memegang teguh pada empat pilar ini," demikian Teras Narang.
Baca juga: Potensi 11 Sungai utama di Kalteng harus lebih dioptimalkan, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang: Sosialisasi pemilu ke generasi muda harus dioptimalkan
Baca juga: Memiliki potensi luar biasa, Teras Narang minta Menteri KP perhatikan perairan Kalteng