Vape miliki profil risiko rendah dibanding rokok konvensional

Selasa, 28 Februari 2023 12:37 WIB

Jakarta (ANTARA) - Produk-produk tembakau yang dipanaskan seperti vape disebut memiliki profil risiko yang rendah dibanding rokok konvensional.

Guru Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF-ITB) Prof. Dr. rer. nat. Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si, dalam keterangan resmi, Selasa, mengatakan tembakau yang dipanaskan seharusnya memiliki lebih sedikit komponen zat berbahaya.

SF-ITB telah melakukan kajian literatur ilmiah yang berjudul "Kajian Risiko (Risk Assessment) Produk Tobacco Heated System (THS) Berdasarkan Data dan Kajian Literatur" pada 2022. Kajian literatur ilmiah tersebut bertujuan menghitung perkiraan tingkat risiko produk tembakau yang dipanaskan.

"Tujuan dari kajian ini adalah untuk mencari data kualitatif dan kuantitatif terkait berbagai senyawa dalam produk tembakau yang dipanaskan dan rokok sebagai pembanding, serta penggolongan karsinogenitasnya dengan merujuk pada IARC (The International Agency for Research on Cancer atau Badan Internasional untuk Penelitian Kanker)," kata Emran yang sekaligus anggota peneliti kajian ilmiah literatur tersebut.

Hasil kajian tersebut menunjukkan produk tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Walaupun tidak sepenuhnya bebas risiko, paparan zat berbahaya dan berpotensi berbahaya pada produk ini juga lebih rendah.

Emran menekankan pentingnya riset yang komprehensif terhadap produk tembakau alternatif untuk mengurangi misinformasi yang beredar saat ini di masyarakat dan memperkaya teks akademik supaya bermanfaat untuk pengambil kebijakan dan peneliti lain.

Baca juga: Risiko tembakau alternatif lebih rendah dari rokok?

Penelitian tentang vape juga dilakukan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran bertajuk “Respons Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Experimental)",  oleh Dr. Amaliya, drg., Ph.D, Dr. drg. Agus Susanto, M.Kes., Sp.Perio. (K), dan drg. Jimmy Gunawan, Sp.Perio.

Amaliya menjelaskan penelitian klinis itu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif berdampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan dengan gusi pada perokok aktif. Penelitian itu dilakukan mengingat produk tembakau alternatif, seperti salah satunya rokok elektrik, diklaim memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

“Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respons gusi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan perokok aktif dan bukan perokok,” kata Amaliya.

Penelitian ini melibatkan responden dewasa yang dibagi ke dalam tiga kelompok dengan distribusi gender tidak merata.

Kelompok pertama adalah perokok aktif dengan masa konsumsi rokok minimal satu tahun. Kelompok kedua adalah pengguna rokok elektrik yang telah beralih dari rokok dengan masa penggunaan minimal satu tahun. Kelompok terakhir adalah non-perokok atau bukan pengguna produk tembakau yang akan dijadikan sebagai acuan untuk hasil penelitian.

Hasil penelitian itu menunjukkan pengguna produk tembakau alternatif yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok.

Baca juga: Benarkah vape lebih aman dibanding rokok konvensional?

Baca juga: Polisi tangkap produsen rokok elektrik mengandung sabu

Baca juga: Rokok elektrik tak sebabkan gangguan pertahanan gusi?

Pewarta : Ida Nurcahyani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terlilit utang di bank, pria di Palangka Raya nekat curi rokok senilai Rp240 juta

10 October 2024 20:54 Wib

Bea Cukai Sampit gencar tindak peredaran rokok ilegal

25 September 2024 14:36 Wib

Perlunya penelitian lebih lanjut soal wacana aturan kemasan rokok polos

20 September 2024 15:32 Wib

Bea Cukai dan ekspedisi kerja sama cegah peredaran rokok ilegal

05 August 2024 11:42 Wib

Awas! Merokok bisa picu masalah kesehatan hingga tiga kali lipat lebih parah

10 June 2024 15:05 Wib
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib