Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat, mencanangkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertugas menampung beras hasil dari panen para petani di wilayah setempat.

Harga beras yang ditampung oleh BUMD itu nantinya akan disesuaikan dengan ketentuan, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Seruyan Albidinnor di Kuala Pembuang, Rabu.

"Itu kami lakukan sebagai upaya membantu petani melakukan pemasaran pada saat musim panen padi," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, sebagai upaya mengantisipasi tengkulak-tengkulak nakal yang bermain dengan pasar, sehingga kenaikan dan turunnya harga padi tersebut dapat diantisipasi. Untuk tahun 2022 saat musim panen harga gabah hanya mencapai Rp4500 dan berasnya Rp9000 per kilogram.

"Sedangkan setelah berlalu tujuh bulan setelah panen harganya naik menjadi gabah Rp10000 dan beras mencapai Rp20000, yang biasa normalnya itu harga beras kita mencapai Rp13000 per kilogram," ungkapnya.

Dia menyampaikan, memang sifatnya pertanian ini sesuai dengan mekanisme pasar bagi produksi yang melimpah otomatis harganya juga turun, hal tersebut yang sering dialami petani di Seruyan, hal tersebut dikarenakan kebanyakan terkendala dengan modal.

Baca juga: Sebanyak 139 PNS Seruyan diambil sumpah janji jabatan

Lanjut dia, yang menjadi faktor utama para petani itu adalah keterbatasan modal , sehingga setelah panen mereka segera menjual hasilnya terkadang walaupun harganya turun drastis.

"Antisipasi kita untuk mengatasi itu adalah dengan menahan hasil panen sehingga harga padi maupun beras bisa dijual dengan harga yang normal," kata Albidinnor.

Dia menambahkan, para petani di Bumi Gawi Hantantiring ini agar sabar menahan hasil panen di 2023 ini, hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Seruyan, karena jika harganya tinggi para petani juga lebih bersemangat lagi dalam melakukan aktivitas pertanian.

"Apalagi beras jenis Epang di Seruyan ini merupakan unggulan yang disukai oleh masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga pemasarannya dapat lebih mudah dilakukan," demikian Albidinnor.

Baca juga: DKPP Seruyan maksimalkan sistem sewa Alsintan

Baca juga: Pemkab Seruyan dan Melawi kerja sama mudahkan pelayanan kesehatan

Baca juga: Musrenbangcam di Seruyan diharapkan mampu maksimalkan program pembangunan

Pewarta : Radianor
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024