Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah berhasil mengendalikan inflasi daerah dengan baik jika merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 adalah 5,93 persen (yoy).
"Pemerintah kabupaten terus berupaya mengendalikan inflasi daerah, di antaranya selalu mengawasi atau memantau ketersediaan bahan pokok di pasar," kata Pj Bupati Kobar Anang Dirjo di Pangkalan Lada, Rabu.
Pihaknya juga menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan operasi pasar agar harga bahan pokok bisa terkontrol. Pemkab juga mengajak masyarakat bisa lebih memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan lahan produktif, seperti menanam cabai atau hortikultura lainnya.
"Kita akan terus dorong pihak terkait dan camat-camat yang ada di Kobar untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat, agar bisa memanfaatkan lahan tidur untuk dimanfaatkan atau budi daya komoditas hortikultura," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kobar libatkan 13 pihak swasta dalam pemeliharaan jalan
Pemkab Kotawaringin Barat saat ini menggalakkan program menanam cabai sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menekan laju inflasi. Dikarenakan komoditas cabai kerap menjadi salah satu penyebab inflasi.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kobar telah menyediakan ribuan bibit sayuran yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah, kelompok tani, dan masyarakat secara gratis.
"5.000 bibit sayuran seperti cabai, seledri, tomat, terong, daun kol dan lainnya akan kami bagikan secara gratis. Ini merupakan upaya kami dalam merangsang masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan untuk jadi lebih produktif," jelas Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kobar, Adi Budiarto.
Baca juga: IWAPI siap berkolaborasi meningkatkan perekonomian Kobar
"Pemerintah kabupaten terus berupaya mengendalikan inflasi daerah, di antaranya selalu mengawasi atau memantau ketersediaan bahan pokok di pasar," kata Pj Bupati Kobar Anang Dirjo di Pangkalan Lada, Rabu.
Pihaknya juga menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan operasi pasar agar harga bahan pokok bisa terkontrol. Pemkab juga mengajak masyarakat bisa lebih memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan lahan produktif, seperti menanam cabai atau hortikultura lainnya.
"Kita akan terus dorong pihak terkait dan camat-camat yang ada di Kobar untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat, agar bisa memanfaatkan lahan tidur untuk dimanfaatkan atau budi daya komoditas hortikultura," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kobar libatkan 13 pihak swasta dalam pemeliharaan jalan
Pemkab Kotawaringin Barat saat ini menggalakkan program menanam cabai sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menekan laju inflasi. Dikarenakan komoditas cabai kerap menjadi salah satu penyebab inflasi.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kobar telah menyediakan ribuan bibit sayuran yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah, kelompok tani, dan masyarakat secara gratis.
"5.000 bibit sayuran seperti cabai, seledri, tomat, terong, daun kol dan lainnya akan kami bagikan secara gratis. Ini merupakan upaya kami dalam merangsang masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan untuk jadi lebih produktif," jelas Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kobar, Adi Budiarto.
Baca juga: IWAPI siap berkolaborasi meningkatkan perekonomian Kobar