Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di tahun 2023 ini menyiapkan anggaran dana sebesar Rp7 miliar lebih guna menghadapi kebencanaan di wilayahnya.
"Kita siapkan anggaran Rp7 miliar lebih itu belum di luar operasional guna menghadapi apabila terjadi bencana seperti karhutla (kebakaran hutan dan lahan) atau bencana lainnya di tahun 2023 ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat, Juni Gultom di Pangkalan Bun, Rabu.
Selain menyiapkan anggaran dalam menghadapi bencana di tahun 2023, Pemkab Kobar juga menyiapkan sarana dan prasarana seperti mobil pemadam kebakaran, dan alat-alat pendukung guna menghadapi apabila terjadi bencana di Kobar.
"Kita terus evaluasi setiap tahun dalam menghadapi kebencanaan ini, apalagi di tahun 2022 kemarin Kobar mengalami banjir yang cukup besar yang mengakibatkan ribuan rumah dan puluhan ribu warga mengungsi," jelasnya.
Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri, TNI, dan relawan-relawan yang ada di Kobar dalam menyiapkan diri guna mengantisipasi dan menghadapi bencana di tahun 2023 ini.
Baca juga: Sebanyak 150 lowongan dibuka pada Job Fair Kobar 2023
"Kita terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal permasalahan kebencanaan ini," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono mengatakan bahwa Polres Kobar terus melakukan giat-giat kepolisian dalam mengantisipasi bencana seperti karhutla dan lainnya seperti, sosialisasi dan penyebaran maklumat Kapolda, pemasangan spanduk, dan patroli daerah rawan
"Untuk personel, Polres Kobar menyiapkan 56 personil, dan untuk sapras 19 unit mesin robin, 20 unit gopyok, 10 unit roda dua dan 9 unit mobil," terang Kapolres.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan bahwa ada lima daerah yang sering dan rawan terjadi bencana khususnya K
karhutla, daerah tersebut yakni Palangka Raya, Kobar, Kapuas, Pulang Pisau, dan Sukamara.
"Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan anggaran untuk kebencanaan sebesar Rp100 miliar," demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: IPSI Kobar targetkan raihan maksimal pada Porprov Kalteng 2023
Baca juga: Warga ramaikan lomba pancing udang galah di Desa Wisata Pangkalan Banteng
Baca juga: Pemkab Kobar terus optimalkan UHC di berbagai fasilitas kesehatan
"Kita siapkan anggaran Rp7 miliar lebih itu belum di luar operasional guna menghadapi apabila terjadi bencana seperti karhutla (kebakaran hutan dan lahan) atau bencana lainnya di tahun 2023 ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat, Juni Gultom di Pangkalan Bun, Rabu.
Selain menyiapkan anggaran dalam menghadapi bencana di tahun 2023, Pemkab Kobar juga menyiapkan sarana dan prasarana seperti mobil pemadam kebakaran, dan alat-alat pendukung guna menghadapi apabila terjadi bencana di Kobar.
"Kita terus evaluasi setiap tahun dalam menghadapi kebencanaan ini, apalagi di tahun 2022 kemarin Kobar mengalami banjir yang cukup besar yang mengakibatkan ribuan rumah dan puluhan ribu warga mengungsi," jelasnya.
Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Polri, TNI, dan relawan-relawan yang ada di Kobar dalam menyiapkan diri guna mengantisipasi dan menghadapi bencana di tahun 2023 ini.
Baca juga: Sebanyak 150 lowongan dibuka pada Job Fair Kobar 2023
"Kita terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal permasalahan kebencanaan ini," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono mengatakan bahwa Polres Kobar terus melakukan giat-giat kepolisian dalam mengantisipasi bencana seperti karhutla dan lainnya seperti, sosialisasi dan penyebaran maklumat Kapolda, pemasangan spanduk, dan patroli daerah rawan
"Untuk personel, Polres Kobar menyiapkan 56 personil, dan untuk sapras 19 unit mesin robin, 20 unit gopyok, 10 unit roda dua dan 9 unit mobil," terang Kapolres.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan bahwa ada lima daerah yang sering dan rawan terjadi bencana khususnya K
karhutla, daerah tersebut yakni Palangka Raya, Kobar, Kapuas, Pulang Pisau, dan Sukamara.
"Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan anggaran untuk kebencanaan sebesar Rp100 miliar," demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: IPSI Kobar targetkan raihan maksimal pada Porprov Kalteng 2023
Baca juga: Warga ramaikan lomba pancing udang galah di Desa Wisata Pangkalan Banteng
Baca juga: Pemkab Kobar terus optimalkan UHC di berbagai fasilitas kesehatan