Buntok, Kalteng (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan bersama bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala Satuan Perangkat Daerah (SOPD) dan instansi vertikal lainnya, telah memantau ketersediaan dan harga sejumlah bahan pokok wilayah setempat.
"Monitoring ini untuk memastikan harga sembako ditingkat masyarakat bisa terkendali dengan baik," kata Deddy Winarwan di Buntok, kemarin.
Dikatakannya, apabila ada harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, maka Pemkab bersama pihak lainnya akan melaksanakan rapat dan mengkomunikasikan ke pemerintah provinsi, dalam hal ini gubernur maupun dengan sektor dunia usaha guna mencari solusinya.
Deddy mengatakan tujuan untuk memastikan daya beli masyarakat tidak berkurang dan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau. Sebab, jika harga kebutuhan pokok tinggi, akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat yang dampaknya secara langsung dirasakan masyarakat.
"Kalau harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, juga berdampak pada inflasi. Apabila inflasi ditingkat kabupaten ini meningkat, maka akan menjadi penyumbang inflasi di tingkat provinsi maupun tingkat nasional," terangnya.
Untuk penanggulangan inflasi ini kata Deddy, merupakan tugas bersama semua pihak, dan mudah-mudahan inflasi di Barito Selatan bisa kita kendalikan dengan baik sesuai tugas yang diberikan Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Kalimantan Tengah
Selain itu, ia juga menyampaikan, berdasarkan hasil monitoring yang dilaksanakan di Plaza Beringin Buntok, ada beberapa komoditas yang cenderung mengalami kenaikan seperti beras, ayam dan telur, sedangkan bawang, harganya cenderung turun.
"Ini merupakan tren yang harus diwaspadai. Apalagi dalam menghadapi hari raya Idul Adha yang harga beberapa bahan pokok cenderung mengalami kenaikan," terangnya.
Baca juga: Ketua DPRD Barsel harapkan penjabat bupati bersinergi membangun daerah
Deddy mengaku bahwa dirinya pada Senin (29/5) bersama dengan 38 gubernur dan 415 bupati dan penjabat bupati serta 93 walikota dan penjabat walikota akan mengikuti rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri).
"Dalam rapat itu, Mendagri nantinya akan memantau kecenderungan-kecenderungan harga kebutuhan pokok diseluruh Indonesia," jelasnya.
Setelah rapat tersebut, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan mengadakan rapat internal ditingkat kabupaten Barito Selatan untuk melihat faktor penyebab kenaikan. Kemudian, melakukan upaya pencegahan serta penanggulangan dengan kewenangan bersama jajaran forkopimda.
"Kita nantinya akan melaksanakan operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan," demikian Deddy Winarwan.
Baca juga: Penjabat Bupati Barito Selatan lakukan sejumlah langkah bangun daerah
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel dan Kobar resmi dilantik, gubernur tak lagi ajukan pj selanjutnya
Baca juga: Persiapan sudah dilakukan, pelantikan Pj Bupati Barsel dan Kobar akhirnya ditunda
"Monitoring ini untuk memastikan harga sembako ditingkat masyarakat bisa terkendali dengan baik," kata Deddy Winarwan di Buntok, kemarin.
Dikatakannya, apabila ada harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, maka Pemkab bersama pihak lainnya akan melaksanakan rapat dan mengkomunikasikan ke pemerintah provinsi, dalam hal ini gubernur maupun dengan sektor dunia usaha guna mencari solusinya.
Deddy mengatakan tujuan untuk memastikan daya beli masyarakat tidak berkurang dan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau. Sebab, jika harga kebutuhan pokok tinggi, akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat yang dampaknya secara langsung dirasakan masyarakat.
"Kalau harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, juga berdampak pada inflasi. Apabila inflasi ditingkat kabupaten ini meningkat, maka akan menjadi penyumbang inflasi di tingkat provinsi maupun tingkat nasional," terangnya.
Untuk penanggulangan inflasi ini kata Deddy, merupakan tugas bersama semua pihak, dan mudah-mudahan inflasi di Barito Selatan bisa kita kendalikan dengan baik sesuai tugas yang diberikan Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Kalimantan Tengah
Selain itu, ia juga menyampaikan, berdasarkan hasil monitoring yang dilaksanakan di Plaza Beringin Buntok, ada beberapa komoditas yang cenderung mengalami kenaikan seperti beras, ayam dan telur, sedangkan bawang, harganya cenderung turun.
"Ini merupakan tren yang harus diwaspadai. Apalagi dalam menghadapi hari raya Idul Adha yang harga beberapa bahan pokok cenderung mengalami kenaikan," terangnya.
Baca juga: Ketua DPRD Barsel harapkan penjabat bupati bersinergi membangun daerah
Deddy mengaku bahwa dirinya pada Senin (29/5) bersama dengan 38 gubernur dan 415 bupati dan penjabat bupati serta 93 walikota dan penjabat walikota akan mengikuti rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri).
"Dalam rapat itu, Mendagri nantinya akan memantau kecenderungan-kecenderungan harga kebutuhan pokok diseluruh Indonesia," jelasnya.
Setelah rapat tersebut, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan mengadakan rapat internal ditingkat kabupaten Barito Selatan untuk melihat faktor penyebab kenaikan. Kemudian, melakukan upaya pencegahan serta penanggulangan dengan kewenangan bersama jajaran forkopimda.
"Kita nantinya akan melaksanakan operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan," demikian Deddy Winarwan.
Baca juga: Penjabat Bupati Barito Selatan lakukan sejumlah langkah bangun daerah
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel dan Kobar resmi dilantik, gubernur tak lagi ajukan pj selanjutnya
Baca juga: Persiapan sudah dilakukan, pelantikan Pj Bupati Barsel dan Kobar akhirnya ditunda