Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jhony Arianto Saputra mengingatkan kepada masyarakat bahwa bubuk abate atau obat pembunuh jentik nyamuk tidak diperjualbelikan, melainkan bubuk abate tersebut gratis dari Dinas Kesehatan setempat.

"Kalau ada oknum masyarakat yang memperjualbelikan obat abate tersebut, masyarakat disarankan tidak membelinya karena biasanya petugas dari Dinas Kesehatan membagikan kepada warga secara gratis," katanya di Palangka Raya.

Munculnya oknum-oknum kelompok masyarakat yang sengaja memperjualbelikan bubuk abate tersebut dengan modus operandi mendatangi ke rumah-rumah warga, sehingga warga biasanya mau saja membeli tawaran dari oknum yang sengaja mengambil keuntungan dari masyarakat.

"Memang tidak mahal obat tersebut, tetapi jangan juga lah hal seperti itu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi itu sudah salah. Memang sedikit saja dia mengambil keuntungan dari warga, tetapi kalau dikalikan puluhan tentunya berapa oknum tersebut meraup keuntungan," ucapnya.

Untuk mengantisipasi aksi para oknum masyarakat yang seenaknya memperjualbelikan bubuk abate itu, tentunya Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Rukun Tetangga (RT) yang mengetahui hal ini memberitahukan kepada warganya.

Sehingga perbuatan oknum-oknum tersebut dapat ditangkal, warga yang didatangi oknum penjual bubuk abate dapat menolaknya dengan cara halus.

"Kalau masyarakat kita mengetahui terkait hal itu, tentunya sudah enak kita dan masyarakat kita tidak resah dengan adanya perbuatan tersebut," ungkap politisi NasDem Kota Palangka Raya itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kasus DBD di Palangka Raya ada satu kasus, namun hal tersebut juga sudah dilakukan fogging oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota setempat di lokasi dimana kasus tersebut ditemukan.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024