Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jayani menginginkan agar guru penggerak di daerah setempat untuk dapat terus meningkatkan kualitas pendidikannya.
"Pemerintah Kota Palangka Raya sangat konsentrasi memajukan kualitas di dunia pendidikan, dimana salah satunya kuncinya adalah keberadaan guru yang memiliki ilmu mumpuni untuk bisa memaksimalkan potensi peserta didik," katanya saat menghadiri panen hasil belajar dengan pamerkan program kegiatan sekolah inovatif di Gedung Eka Tingang Nganderang di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, agar kemampuan guru penggerak yang sudah dipelajari dapat ditularkan kepada para guru lainnya, sehingga nantinya banyak inovasi dilahirkan.
Baca juga: Sekolah di Palangka Raya diingatkan untuk tak berbisnis seragam peserta didik
Keberadaan guru penggerak akan menciptakan pembelajaran yang maksimal dan efektif.
"Saya mengharapkan guru penggerak ini nantinya dapat meningkatkan pengembangan dan kualitas pendidikan terkhusus di Palangka Raya. Guru penggerakan memajukan pendidikan, alhamdulillah program guru penggerak berjalan dengan baik," katanya.
Jayani menyampaikan, harapan kedepannya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut nantinya bisa memiliki lebih banyak lagi guru penggerak, yang nantinya benar-benar mampu memberikan suatu perubahan dan membangun sistem yang baik dalam memajukan dunia pendidikan.
Baca juga: Enam sekolah di Palangka Raya melaksanakan PPDB sistem online
"Harapan kami guru penggerak ini semakin banyak dan menghasilkan guru-guru kreatif dan inovatif. Kemudian menjadi agen pembelajaran dan transformasi pendidikan di daerah setempat. Harapan kita semakin guru penggerak maka semakin cepat mencapai kemajuan pendidikan di Palangka," ungkapnya.
Janyani menyebutkan, guru penggerak menjadi pembimbing pelajar dalam mendapatkan kurikulum merdeka belajar. Artinya, hadirnya guru penggerak bertugas mengarahkan setiap pelajar dalam mengembangkan bakat minat sesuai potensi masing-masing.
"Sistem pembelajaran model seperti ini didorong lebih maju. Selain itu, budi pekerti guru harus dikedepankan. Hadirnya guru penggerak di satuan pendidikan tentunya mendorong antar sekolah saling berlomba dalam memberikan informasi, pendidikan, motivasi dan prestasi bagi pelajar," demikian Jayani yang juga mantan Kepala SMPN 1 dan 2 Palangka Raya itu.
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Sekolah terima BOS tak pungut biaya saat PPDB
Baca juga: Pemkot Palangka Raya berkomitmen tingkatkan mutu dan kualitas bidang pendidikan
"Pemerintah Kota Palangka Raya sangat konsentrasi memajukan kualitas di dunia pendidikan, dimana salah satunya kuncinya adalah keberadaan guru yang memiliki ilmu mumpuni untuk bisa memaksimalkan potensi peserta didik," katanya saat menghadiri panen hasil belajar dengan pamerkan program kegiatan sekolah inovatif di Gedung Eka Tingang Nganderang di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, agar kemampuan guru penggerak yang sudah dipelajari dapat ditularkan kepada para guru lainnya, sehingga nantinya banyak inovasi dilahirkan.
Baca juga: Sekolah di Palangka Raya diingatkan untuk tak berbisnis seragam peserta didik
Keberadaan guru penggerak akan menciptakan pembelajaran yang maksimal dan efektif.
"Saya mengharapkan guru penggerak ini nantinya dapat meningkatkan pengembangan dan kualitas pendidikan terkhusus di Palangka Raya. Guru penggerakan memajukan pendidikan, alhamdulillah program guru penggerak berjalan dengan baik," katanya.
Jayani menyampaikan, harapan kedepannya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut nantinya bisa memiliki lebih banyak lagi guru penggerak, yang nantinya benar-benar mampu memberikan suatu perubahan dan membangun sistem yang baik dalam memajukan dunia pendidikan.
Baca juga: Enam sekolah di Palangka Raya melaksanakan PPDB sistem online
"Harapan kami guru penggerak ini semakin banyak dan menghasilkan guru-guru kreatif dan inovatif. Kemudian menjadi agen pembelajaran dan transformasi pendidikan di daerah setempat. Harapan kita semakin guru penggerak maka semakin cepat mencapai kemajuan pendidikan di Palangka," ungkapnya.
Janyani menyebutkan, guru penggerak menjadi pembimbing pelajar dalam mendapatkan kurikulum merdeka belajar. Artinya, hadirnya guru penggerak bertugas mengarahkan setiap pelajar dalam mengembangkan bakat minat sesuai potensi masing-masing.
"Sistem pembelajaran model seperti ini didorong lebih maju. Selain itu, budi pekerti guru harus dikedepankan. Hadirnya guru penggerak di satuan pendidikan tentunya mendorong antar sekolah saling berlomba dalam memberikan informasi, pendidikan, motivasi dan prestasi bagi pelajar," demikian Jayani yang juga mantan Kepala SMPN 1 dan 2 Palangka Raya itu.
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Sekolah terima BOS tak pungut biaya saat PPDB
Baca juga: Pemkot Palangka Raya berkomitmen tingkatkan mutu dan kualitas bidang pendidikan