Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan kapasitas sumber daya petugas pemantau harga di seluruh kabupaten dan kota untuk memastikan mampu menyajikan data yang berkualitas.
"Salah satunya kami lakukan dengan melaksanakan bimbingan teknis panel harga pangan. Kami ingin memperkuat petugas di lapangan, agar mereka dapat dipastikan benar-benar mampu menyediakan data yang valid bagi masyarakat," kata Kepala Dishanpang Kalteng, Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
Para petugas ini memiliki tugas menyediakan data secara rutin sebagai bagian monitoring dan evaluasi pemerintah daerah di Kalimantan Tengah.
"Tugas mereka adalah menyediakan data produsen hingga data konsumen. Dari data yang disajikan, dapat diketahui kondisi perkembangan harga mulai dari tingkatan produsen hingga yang diperuntukan bagi konsumen," tuturnya.
Dia menjelaskan, dalam pemantauan harga di lapangan, salah satu yang biasa dilakukan petugas adalah menjaring dan menyaring data sedikitnya dari tiga sampel yang berbeda di lokasi yang sama.
Baca juga: Wagub Kalteng sebut OLGOZI bantu pemerintah daerah bangun zona integritas
"Data-data ini kemudian petugas kumpulkan dan rumuskan, untuk mengetahui serta menggambarkan kondisi harga berbagai komoditas pangan strategis," jelasnya.
Adapun komoditas pangan strategis yang rutin dipantau, di antaranya beras, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, gula pasir, serta beberapa lainnya.
Dalam kegiatan ini Dishanpang Kalteng menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, hingga perwakilan dari Badan Pangan Nasional.
Riza ingin agar para petugas ini semakin kompeten dan dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan secara optimal, termasuk dalam penyediaan data-data harga di tingkat produsen maupun konsumen.
Baca juga: Berikut perkembangan pembangunan RSUD di Hanau
Baca juga: Pemprov Kalteng-DPRD Barsel pacu penyelesaian regulasi cadangan pangan
Baca juga: Disdagperin Kalteng ajak pelajar tingkatkan penggunaan produk dalam negeri
"Salah satunya kami lakukan dengan melaksanakan bimbingan teknis panel harga pangan. Kami ingin memperkuat petugas di lapangan, agar mereka dapat dipastikan benar-benar mampu menyediakan data yang valid bagi masyarakat," kata Kepala Dishanpang Kalteng, Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
Para petugas ini memiliki tugas menyediakan data secara rutin sebagai bagian monitoring dan evaluasi pemerintah daerah di Kalimantan Tengah.
"Tugas mereka adalah menyediakan data produsen hingga data konsumen. Dari data yang disajikan, dapat diketahui kondisi perkembangan harga mulai dari tingkatan produsen hingga yang diperuntukan bagi konsumen," tuturnya.
Dia menjelaskan, dalam pemantauan harga di lapangan, salah satu yang biasa dilakukan petugas adalah menjaring dan menyaring data sedikitnya dari tiga sampel yang berbeda di lokasi yang sama.
Baca juga: Wagub Kalteng sebut OLGOZI bantu pemerintah daerah bangun zona integritas
"Data-data ini kemudian petugas kumpulkan dan rumuskan, untuk mengetahui serta menggambarkan kondisi harga berbagai komoditas pangan strategis," jelasnya.
Adapun komoditas pangan strategis yang rutin dipantau, di antaranya beras, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, gula pasir, serta beberapa lainnya.
Dalam kegiatan ini Dishanpang Kalteng menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, hingga perwakilan dari Badan Pangan Nasional.
Riza ingin agar para petugas ini semakin kompeten dan dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan secara optimal, termasuk dalam penyediaan data-data harga di tingkat produsen maupun konsumen.
Baca juga: Berikut perkembangan pembangunan RSUD di Hanau
Baca juga: Pemprov Kalteng-DPRD Barsel pacu penyelesaian regulasi cadangan pangan
Baca juga: Disdagperin Kalteng ajak pelajar tingkatkan penggunaan produk dalam negeri