Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyampaikan, berdasarkan evaluasi hingga saat ini, pelaksanaan pembangunan RSUD Kelas B di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan milik pemerintah provinsi sudah mencapai 84 persen fisiknya.
"Kita melihat pembangunan secara fisik sudah ada kemajuan dan perhitungannya tadi untuk fisiknya sudah mencapai 84 persen," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Edy Pratowo berharap di sisa waktu kurang lebih dua bulan setengah lagi, semua kegiatan pembangunan RSUD bisa berjalan lancar dan baik sehingga diperkirakan sudah dapat operasional di awal 2024.
Dia mendorong agar pembangunan RSUD di wilayah barat Kalimantan Tengah ini terus dipacu sehingga selesai sesuai target yang telah ditentukan.
RSUD Kelas B milik pemerintah provinsi ini diharap bisa dimanfaatkan sebagai rumah sakit rujukan dan mampu melayani masyarakat, terutama wilayah barat yang mencakup sejumlah kabupaten, meliputi Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara hingga Lamandau, termasuk masyarakat di sekitar perkebunan.
“Kapan perlu pekerjanya ditambah. Kita berharap rumah sakit tersebut bisa membantu pelayanan kesehatan khususnya di wilayah barat," terangnya.
Baca juga: Gubernur tekankan kabupaten dan kota se-Kalteng agar miliki cadangan pangan
Pembangunan RSUD Kelas B di Hanau ini, menjadi upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menambahkan, Rumah Sakit Kelas B ini dilengkapi peralatan modern yang menyesuaikan dengan tuntutan di era teknologi saat ini.
Selain itu memiliki fasilitas dan kapasitas gedung yang memadai, dirancang dengan sangat matang untuk menjawab kebutuhan maupun perkembangan di masa mendatang.
Suyuti menjelaskan apabila RSUD Kelas B tersebut selesai dibangun serta mulai operasional, maka RSUD Hanau yang sudah ada dan masih operasional saat ini akan ditutup dan dipindahkan ke RSUD baru tersebut.
"Jadi tidak jalan dua-duanya. Dengan demikian kita sudah memiliki orangnya yakni sebagian dokternya, sebagian kami sekolahkan, peralatan juga sebagian kita sudah punya, sebagian lagi kita usulkan ke Kementerian Kesehatan. Harapannya 2024 pelayanan sudah pindah ke rumah sakit yang baru," katanya.
Baca juga: Pemprov giatkan aktivitas literasi pemuda di Kalteng melalui lomba karya tulis
Baca juga: Disdagperin Kalteng ajak pelajar tingkatkan penggunaan produk dalam negeri
Baca juga: Jaga stabilisasi harga, Pemprov Kalteng alokasikan 800 ton dalam program subsidi beras
Baca juga: Wagub minta Pemkab Kobar terus berinovasi tingkatkan pembangunan daerah
"Kita melihat pembangunan secara fisik sudah ada kemajuan dan perhitungannya tadi untuk fisiknya sudah mencapai 84 persen," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Edy Pratowo berharap di sisa waktu kurang lebih dua bulan setengah lagi, semua kegiatan pembangunan RSUD bisa berjalan lancar dan baik sehingga diperkirakan sudah dapat operasional di awal 2024.
Dia mendorong agar pembangunan RSUD di wilayah barat Kalimantan Tengah ini terus dipacu sehingga selesai sesuai target yang telah ditentukan.
RSUD Kelas B milik pemerintah provinsi ini diharap bisa dimanfaatkan sebagai rumah sakit rujukan dan mampu melayani masyarakat, terutama wilayah barat yang mencakup sejumlah kabupaten, meliputi Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara hingga Lamandau, termasuk masyarakat di sekitar perkebunan.
“Kapan perlu pekerjanya ditambah. Kita berharap rumah sakit tersebut bisa membantu pelayanan kesehatan khususnya di wilayah barat," terangnya.
Baca juga: Gubernur tekankan kabupaten dan kota se-Kalteng agar miliki cadangan pangan
Pembangunan RSUD Kelas B di Hanau ini, menjadi upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menambahkan, Rumah Sakit Kelas B ini dilengkapi peralatan modern yang menyesuaikan dengan tuntutan di era teknologi saat ini.
Selain itu memiliki fasilitas dan kapasitas gedung yang memadai, dirancang dengan sangat matang untuk menjawab kebutuhan maupun perkembangan di masa mendatang.
Suyuti menjelaskan apabila RSUD Kelas B tersebut selesai dibangun serta mulai operasional, maka RSUD Hanau yang sudah ada dan masih operasional saat ini akan ditutup dan dipindahkan ke RSUD baru tersebut.
"Jadi tidak jalan dua-duanya. Dengan demikian kita sudah memiliki orangnya yakni sebagian dokternya, sebagian kami sekolahkan, peralatan juga sebagian kita sudah punya, sebagian lagi kita usulkan ke Kementerian Kesehatan. Harapannya 2024 pelayanan sudah pindah ke rumah sakit yang baru," katanya.
Baca juga: Pemprov giatkan aktivitas literasi pemuda di Kalteng melalui lomba karya tulis
Baca juga: Disdagperin Kalteng ajak pelajar tingkatkan penggunaan produk dalam negeri
Baca juga: Jaga stabilisasi harga, Pemprov Kalteng alokasikan 800 ton dalam program subsidi beras
Baca juga: Wagub minta Pemkab Kobar terus berinovasi tingkatkan pembangunan daerah