Sampit (ANTARA) - Kepolisian Sektor Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyelidiki kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang menimpa Jalan Jaya Wijaya 7, Kecamatan Baamang, Kota Sampit, Jumat.
“Kasus tersebut terjadi di Jalan Pemuda, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Pelaku beraksi tepat pada saat korban tengah melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nor Agung,” ungkap Kapolsek Ketapang, Kompol Riza Fazrul Wahyudi, melalui Kanit Reskrim, Ipda R. Simangunsong.
Pelaku sengaja memanfaatkan situasi yang sepi saat warga di sekitar tempat kejadian sedang melaksanakan shalat Jumat, sehingga pelaku bisa dengan leluasa beraksi.
Korbannya adalah salah seorang jamaah yang melaksanakan shalat Jumat bernama, Ipan Nopianto (36). Mobil miliknya yang kaca sebelah kirinya dipecahkan oleh pelaku adalah mobil dengan nopol KH 1990 NV.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp18 juta, meliputi tas dan dompet berisi uang, telepon seluler bermerek yang kondisinya masih baru.
"Kami telah menurunkan tim Resmob untuk mengungkap kasus ini. Sejumlah saksi telah kami mintai keterangan, serta mengumpulkan sejumlah video CCTV milik warga di sekitar TKP," kata Simangunsong.
Baca juga: BKPSDM Kotim pastikan kontrak kerja non-ASN akan diperpanjang
Dikatakannya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Namun, adanya rekaman CCTV dinilai cukup membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Sehingga, polisi bisa mengetahui pergerakan pelaku baik sesudah maupun sebelum beraksi, serta gambaran ciri-ciri pelaku.
Terkait modus pencurian, menurutnya kemungkinan pelaku memilih target secara acak, sehingga kendaraan yang kelihatan aman atau jauh dari pantauan warga yang menjadi sasarannya.
Korban pencurian, Ipan Nopianto mengatakan saat kejadian ia berada tak jauh dari lokasi kendaraannya diparkir. Namun, kala itu ia tidak menyadari aksi pencurian itu karena tengah khusyuk beribadah.
“Jarak saya dengan mobil mungkin hanya sekitar 20an meter. Tapi karena posisi saya sedang shalat, saya tidak memperhatikan mobil saya,” ujarnya.
Ketika usai shalat Jumat ia melihat jendela sebelah kiri mobilnya terbuka, Ipan sempat mengira bahwa dirinya lupa menutup jendela tersebut.
Setelah mendekat ia baru menyadari bahwa jendela mobilnya dirusak dan sejumlah barang miliknya telah dicuri. Kini ia pun hanya bisa berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pencurian tersebut.
Baca juga: BMKG Kotim ingatkan masyarakat waspada cuaca ekstrem peralihan musim
Baca juga: DPMD Kotim dorong optimalisasi pengembangan teknologi tepat guna desa
Baca juga: KPU Kotim terima 30.394 segel plastik untuk Pemilu 2024
“Kasus tersebut terjadi di Jalan Pemuda, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Pelaku beraksi tepat pada saat korban tengah melaksanakan shalat Jumat di Masjid Nor Agung,” ungkap Kapolsek Ketapang, Kompol Riza Fazrul Wahyudi, melalui Kanit Reskrim, Ipda R. Simangunsong.
Pelaku sengaja memanfaatkan situasi yang sepi saat warga di sekitar tempat kejadian sedang melaksanakan shalat Jumat, sehingga pelaku bisa dengan leluasa beraksi.
Korbannya adalah salah seorang jamaah yang melaksanakan shalat Jumat bernama, Ipan Nopianto (36). Mobil miliknya yang kaca sebelah kirinya dipecahkan oleh pelaku adalah mobil dengan nopol KH 1990 NV.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp18 juta, meliputi tas dan dompet berisi uang, telepon seluler bermerek yang kondisinya masih baru.
"Kami telah menurunkan tim Resmob untuk mengungkap kasus ini. Sejumlah saksi telah kami mintai keterangan, serta mengumpulkan sejumlah video CCTV milik warga di sekitar TKP," kata Simangunsong.
Baca juga: BKPSDM Kotim pastikan kontrak kerja non-ASN akan diperpanjang
Dikatakannya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Namun, adanya rekaman CCTV dinilai cukup membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Sehingga, polisi bisa mengetahui pergerakan pelaku baik sesudah maupun sebelum beraksi, serta gambaran ciri-ciri pelaku.
Terkait modus pencurian, menurutnya kemungkinan pelaku memilih target secara acak, sehingga kendaraan yang kelihatan aman atau jauh dari pantauan warga yang menjadi sasarannya.
Korban pencurian, Ipan Nopianto mengatakan saat kejadian ia berada tak jauh dari lokasi kendaraannya diparkir. Namun, kala itu ia tidak menyadari aksi pencurian itu karena tengah khusyuk beribadah.
“Jarak saya dengan mobil mungkin hanya sekitar 20an meter. Tapi karena posisi saya sedang shalat, saya tidak memperhatikan mobil saya,” ujarnya.
Ketika usai shalat Jumat ia melihat jendela sebelah kiri mobilnya terbuka, Ipan sempat mengira bahwa dirinya lupa menutup jendela tersebut.
Setelah mendekat ia baru menyadari bahwa jendela mobilnya dirusak dan sejumlah barang miliknya telah dicuri. Kini ia pun hanya bisa berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pencurian tersebut.
Baca juga: BMKG Kotim ingatkan masyarakat waspada cuaca ekstrem peralihan musim
Baca juga: DPMD Kotim dorong optimalisasi pengembangan teknologi tepat guna desa
Baca juga: KPU Kotim terima 30.394 segel plastik untuk Pemilu 2024