Joko Widodo minta Joe Biden hentikan perang di Gaza

Selasa, 14 November 2023 18:13 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghentikan kekejaman yang sedang berlangsung di Gaza.

Presiden Jokowi mengunjungi AS dalam rangka menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco, mulai 15 sampai 17 November.

Saat menyampaikan pernyataannya sebelum mengadakan pertemuan bilateral dengan Biden di Gedung Putih, Washington, Senin, presiden yang akrab disapa Jokowi itu menandaskan gencatan senjata di Gaza harus dilakukan demi kemanusiaan.

"Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," kata Jokowi dalam transkrip resmi yang dirilis Gedung Putih.

Gedung Putih mengatakan Jokowi juga menyampaikan pesan persatuan yang dikeluarkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu pekan lalu.

Baca juga: Presiden Jokowi bertemu Joe Biden

Kedua pemimpin sepakat bahwa mereka harus bekerja sama dengan mitra regional lainnya guna  mewujudkan perdamaian melalui solusi dua negara, kata Gedung Putih.

Sebelumnya dalam KTT OKI, negara-negara OKI sepakat menolak pernyataan Israel bahwa serangan balasan di Gaza sebagai tindakan membela diri.

OKI juga menolak setiap prakarsa perdamaian Palestina-Israel yang memisahkan Gaza dari Tepi Barat. Mereka tegas menyatakan negara Palestina harus terdiri dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan Ibu Kota Yerusalem Timur.

OKI juga tegas menyatakan pendudukan Israel di wilayah-wilayah Arab dan Palestina sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan serta keamanan dan perdamaian internasional.

"Kami menegaskan bahwa Israel, dan semua negara di kawasan ini, tak akan mendapatkan keamanan dan perdamaian, kecuali Palestina mendapatkan haknya dan memperoleh kembali semua hak mereka yang dirampok," demikian pernyataan OKI.

Baca juga: Joe Biden beri izin masuk bebas visa bagi warga Israel ke AS

Washington menolak seruan para pemimpin Arab dan negara-negara lain agar AS mendesak Israel menghentikan serangan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, lapor Reuters.

Gedung Putih, dalam pernyataannya setelah Biden berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Minggu, tidak menyebutkan ada diskusi mengenai gencatan senjata dengan Emir Qatar.

Mereka hanya mengatakan kedua pemimpin membahas perlunya “melindungi warga sipil tidak bersalah dan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

Biden juga menegaskan visinya untuk negara Palestina di masa depan “di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dengan stabilitas dan martabat yang setara,” kata Gedung Putih, seraya menyebut Hamas sejak lama menjadi penghalang terwujudnya hal itu.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden undang Jokowi ke Washington pada November

Baca juga: Presiden AS Joe Biden ucapkan selamat kemerdekaan Indonesia ke-78 pada Jokowi

Baca juga: Presiden Joe Biden larang AS investasi cip komputer di China

Pewarta : Shofi Ayudiana
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Posyandu diminta maksimalkan penanganan stunting

17 December 2024 12:52 Wib

Masyarakat Palangka Raya diminta pilih angkutan umum resmi saatlibur nataru

10 December 2024 16:40 Wib

Orang tua diminta awasi anak dalam penggunaan media sosial

07 December 2024 17:33 Wib

Pemerintah diminta perbanyak pelatihan penunjang UMKM

12 November 2024 15:06 Wib

Legislator Palangka Raya minta sosialisasi hak pilih gencar dilaksanakan

09 November 2024 16:53 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 17 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib