Sampit (ANTARA) - Sekitar tiga bulan menjelang Pemilu Serentak 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meningkatkan pelayanan perekaman KTP Elektronik yang difokuskan untuk pemula atau orang yang sudah mencapai standar usia tapi belum pernah membuat KTP Elektronik.
“Menjelang pemilu kami memperbanyak kegiatan jemput bola, tapi untuk sekarang kami fokuskan untuk yang baru pernah merekam,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Kamis.
Ia menjelaskan, peningkatan pelayanan ini bertujuan agar seluruh warga Kotim yang sudah memiliki hak suara bisa menggunakan suara tersebut pada pemilu serentak 2024. Salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah sudah mempunyai kartu identitas kependudukan.
Untuk itu, pihaknya meningkatkan layanan jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga hingga sekolah SMA sederajat untuk melakukan sosialisasi sekaligus perekaman KTP Elektronik.
Namun, sementara ini layanan perekaman KTP Elektronik difokuskan untuk pemula, sedangkan bagi warga yang KTP hilang atau rusak disarankan untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada telepon pintar masing-masing.
Baca juga: Realisasi PBB-P2 Kotim capai 117,79 persen
“Untuk KTP hilang atau rusak sementara menggunakan IKD dulu, sementara menunggu pasokan blanko dari pusat. IKD pun bisa fungsinya sama dengan KTP elektronik hanya bedanya dalam bentuk digital,” jelasnya.
Agus melanjutkan, target perekaman KTP Elektronik di Kotim saat ini berjumlah 313.281 jiwa, sejauh ini yang sudah melakukan perekaman 310.785 jiwa yang didominasi usia 17-20 tahun, sedangkan yang belum 2.496 jiwa.
Sementara, jumlah blanko yang tersedia di Disdukcapil Kotim sekitar 5000 lembar. Meski, jumlah blanko lebih banyak dari sisa target perekaman, namun pihaknya tidak bisa leluasa dalam menggunakannya, sebab jumlah realisasi perekaman bisa saja lebih dari target dengan adanya mutasi penduduk atau pendatang dari luar daerah yang kemudian menetap dan membuat KTP Kotim.
Terkait Pemilu Serentak 2024, Agus menyampaikan bahwa pada hari H pemungutan suara nanti pihaknya akan membuka pelayanan sampai pukul 12:00 WIB. Meskipun, hari pemungutan suara ditetapkan sebagai hari libur, namun Disdukcapil akan tetap memberikan pelayanan pembuatan KTP agar pemilih bisa menggunakan hak suaranya.
“Jadi bagi warga yang belum memiliki KTP dan ingin menggunakan hak suaranya bisa merekam dulu, mudah-mudahan datanya tunggal dan bisa langsung dicetak. Tapi alangkah baiknya, perekaman KTP itu dilakukan dari jauh-jauh hari,” demikian Agus.
Baca juga: Musim hujan, Disdamkarmat Kotim banyak terima permintaan evakuasi ular
Baca juga: Diskominfo Kotim dorong pembentukan PPID hingga ke desa
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi kinerja jajarannya
“Menjelang pemilu kami memperbanyak kegiatan jemput bola, tapi untuk sekarang kami fokuskan untuk yang baru pernah merekam,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang di Sampit, Kamis.
Ia menjelaskan, peningkatan pelayanan ini bertujuan agar seluruh warga Kotim yang sudah memiliki hak suara bisa menggunakan suara tersebut pada pemilu serentak 2024. Salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah sudah mempunyai kartu identitas kependudukan.
Untuk itu, pihaknya meningkatkan layanan jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga hingga sekolah SMA sederajat untuk melakukan sosialisasi sekaligus perekaman KTP Elektronik.
Namun, sementara ini layanan perekaman KTP Elektronik difokuskan untuk pemula, sedangkan bagi warga yang KTP hilang atau rusak disarankan untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada telepon pintar masing-masing.
Baca juga: Realisasi PBB-P2 Kotim capai 117,79 persen
“Untuk KTP hilang atau rusak sementara menggunakan IKD dulu, sementara menunggu pasokan blanko dari pusat. IKD pun bisa fungsinya sama dengan KTP elektronik hanya bedanya dalam bentuk digital,” jelasnya.
Agus melanjutkan, target perekaman KTP Elektronik di Kotim saat ini berjumlah 313.281 jiwa, sejauh ini yang sudah melakukan perekaman 310.785 jiwa yang didominasi usia 17-20 tahun, sedangkan yang belum 2.496 jiwa.
Sementara, jumlah blanko yang tersedia di Disdukcapil Kotim sekitar 5000 lembar. Meski, jumlah blanko lebih banyak dari sisa target perekaman, namun pihaknya tidak bisa leluasa dalam menggunakannya, sebab jumlah realisasi perekaman bisa saja lebih dari target dengan adanya mutasi penduduk atau pendatang dari luar daerah yang kemudian menetap dan membuat KTP Kotim.
Terkait Pemilu Serentak 2024, Agus menyampaikan bahwa pada hari H pemungutan suara nanti pihaknya akan membuka pelayanan sampai pukul 12:00 WIB. Meskipun, hari pemungutan suara ditetapkan sebagai hari libur, namun Disdukcapil akan tetap memberikan pelayanan pembuatan KTP agar pemilih bisa menggunakan hak suaranya.
“Jadi bagi warga yang belum memiliki KTP dan ingin menggunakan hak suaranya bisa merekam dulu, mudah-mudahan datanya tunggal dan bisa langsung dicetak. Tapi alangkah baiknya, perekaman KTP itu dilakukan dari jauh-jauh hari,” demikian Agus.
Baca juga: Musim hujan, Disdamkarmat Kotim banyak terima permintaan evakuasi ular
Baca juga: Diskominfo Kotim dorong pembentukan PPID hingga ke desa
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi kinerja jajarannya