Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor berpesan agar kafilah Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) XXXI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, berkonsentrasi mengikuti perhelatan tersebut dan menjaga kondisi tubuh agar bisa tampil prima.
“Kita tahu di Kobar ada banyak tempat wisata, salah satunya Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang terkenal, tapi saya minta sebelum berlomba jangan berwisata dulu. Konsentrasi dulu menghadapi event,” ucap Halikinnor di Sampit, Jumat.
Pesan itu ia sampaikan pada acara pelepasan kafilah Kotim mengikuti MTQH XXXI Kalteng di rumah jabatan Bupati Kotim, Jalan Achmad Yani Sampit. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Ketua MUI Kotim Amrullah Hadi, dan lain-lain.
Sebanyak 62 anggota kafilah Kotim yang terdiri dari 49 peserta dan 13 pendamping berangkat menuju Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Mereka akan mengikuti MTQH XXXI Kalteng yang rencananya berlangsung hingga 24 November 2023.
Halikinnor menyampaikan, kafilah Kotim yang terpilih mengikuti kegiatan MTQH XXXI Kalteng ini mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, yaitu tidak hanya menjadi duta Kabupaten Kotim yang harus membawa nama baik Kotim, tapi juga harus memberikan suri teladan kepada masyarakat.
Menurutnya, perlu dipahami bahwa penyelenggaraan MTQH bukan sekadar acara periodik tanpa makna dan hanya mengejar prestasi juara. Namun, juga dimaksudkan sebagai sarana strategis dalam rangka memahami nilai-nilai Al Quran.
Baca juga: Mantan Kadishub Kotim tersandung kasus parkir PPM
“Dengan membaca, memahami, dan menghayati kandungan Al Quran, insyaallah akan mempertajam kepekaan berpikir dan penalaran ilmiah, serta membawa hati yang semakin sejuk da damai,” imbuhnya.
Ia juga menyebut, kafilah Kotim bukan sekadar duta Kotim tetapi merupakan duta agama islam yang dipilih oleh Allah. Disamping meningkatkan prestasi, dapat meningkatkan interaksi dengan Al Quran dan menyiarkan kitab suci tersebut melalui tafsir dan terjemahnya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga berpesan, agar para anggota kafilah Kotim menjaga sikap dan perilaku, sebab hal-hal sekecil apapun bisa menjadi masalah besar di bawah ketegangan mengikuti perlombaan.
“Semoga perjalanan lancar dan aman sampai tujuan. Jaga kesehatan, kekompakan, dan kebersamaan supaya bisa menampilkan yang terbaik, bahkan harapan kita bisa menjadi juara umum,” demikian Halikinnor.
Sementara itu, salah seorang anggota Kafilah Kotim, Subli meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kotim, sehingga mereka bisa mengikuti MTQH XXXI Kalteng ini dengan lancar dan tampil dengan maksimal, sehingga bisa mengharumkan nama daerah.
“Harapan kita tentu menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama daerah, untuk kami mohon doa dari masyarakat semuanya,” demikian Subli.
Baca juga: Betang Tumbang Gagu dan rumah Kai Jungkir jadi cagar budaya Kotim
Baca juga: Disdukcapil Kotim kejar perekaman KTP untuk pemula jelang pemilu
Baca juga: Realisasi PBB-P2 Kotim capai 117,79 persen
“Kita tahu di Kobar ada banyak tempat wisata, salah satunya Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang terkenal, tapi saya minta sebelum berlomba jangan berwisata dulu. Konsentrasi dulu menghadapi event,” ucap Halikinnor di Sampit, Jumat.
Pesan itu ia sampaikan pada acara pelepasan kafilah Kotim mengikuti MTQH XXXI Kalteng di rumah jabatan Bupati Kotim, Jalan Achmad Yani Sampit. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Ketua MUI Kotim Amrullah Hadi, dan lain-lain.
Sebanyak 62 anggota kafilah Kotim yang terdiri dari 49 peserta dan 13 pendamping berangkat menuju Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Mereka akan mengikuti MTQH XXXI Kalteng yang rencananya berlangsung hingga 24 November 2023.
Halikinnor menyampaikan, kafilah Kotim yang terpilih mengikuti kegiatan MTQH XXXI Kalteng ini mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, yaitu tidak hanya menjadi duta Kabupaten Kotim yang harus membawa nama baik Kotim, tapi juga harus memberikan suri teladan kepada masyarakat.
Menurutnya, perlu dipahami bahwa penyelenggaraan MTQH bukan sekadar acara periodik tanpa makna dan hanya mengejar prestasi juara. Namun, juga dimaksudkan sebagai sarana strategis dalam rangka memahami nilai-nilai Al Quran.
Baca juga: Mantan Kadishub Kotim tersandung kasus parkir PPM
“Dengan membaca, memahami, dan menghayati kandungan Al Quran, insyaallah akan mempertajam kepekaan berpikir dan penalaran ilmiah, serta membawa hati yang semakin sejuk da damai,” imbuhnya.
Ia juga menyebut, kafilah Kotim bukan sekadar duta Kotim tetapi merupakan duta agama islam yang dipilih oleh Allah. Disamping meningkatkan prestasi, dapat meningkatkan interaksi dengan Al Quran dan menyiarkan kitab suci tersebut melalui tafsir dan terjemahnya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga berpesan, agar para anggota kafilah Kotim menjaga sikap dan perilaku, sebab hal-hal sekecil apapun bisa menjadi masalah besar di bawah ketegangan mengikuti perlombaan.
“Semoga perjalanan lancar dan aman sampai tujuan. Jaga kesehatan, kekompakan, dan kebersamaan supaya bisa menampilkan yang terbaik, bahkan harapan kita bisa menjadi juara umum,” demikian Halikinnor.
Sementara itu, salah seorang anggota Kafilah Kotim, Subli meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kotim, sehingga mereka bisa mengikuti MTQH XXXI Kalteng ini dengan lancar dan tampil dengan maksimal, sehingga bisa mengharumkan nama daerah.
“Harapan kita tentu menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama daerah, untuk kami mohon doa dari masyarakat semuanya,” demikian Subli.
Baca juga: Betang Tumbang Gagu dan rumah Kai Jungkir jadi cagar budaya Kotim
Baca juga: Disdukcapil Kotim kejar perekaman KTP untuk pemula jelang pemilu
Baca juga: Realisasi PBB-P2 Kotim capai 117,79 persen