Hindari mencampur beras merah dan putih, ini alasannya

Selasa, 21 November 2023 10:51 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mengonsumsi nasi atau beras merah saat ini dianggap menjadi sebuah solusi saat menjalani gaya hidup sehat. Nasi merah dinilai memiliki manfaat bagi kesehatan karena lebih kaya serat, rendah gula dan juga kalori dibandingkan nasi putih.

Namun sebagian orang sering mengeluhkan tekstur beras merah yang terasa keras hingga kurang nikmat jika disantap sehingga tak jarang, mencampurkan beras merah dan putih sering menjadi pilihan dalam sekali memasak.

Seorang petani wirausaha dan peneliti lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar, mengatakan, memasak dan mengonsumsi beras merah dicampur beras putih bisa menghilangkan sebagian manfaat dari beras merah itu sendiri.

Baca juga: Berikut tips menanak beras merah agar menjadi pulen

"Nasi putih karbohidratnya dan gulanya tinggi. Tujuan makan beras merah kan untuk menghindari kandungan gula yang tinggi, kalau dicampur sebaiknya jangan karena bisa mengurangi manfaatnya. Justru akan lebih baik jika beras merah murni yang dikonsumsi," kata Ali dalam keterangan pers Dailymeal Rice yang diterima, Senin (21/11).

Saat menjalani gaya hidup sehat atau menurunkan berat badan sekali pun, Ali mengimbau untuk tidak mencampur beras merah dan beras putih agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.

Sudah banyak penelitian juga yang mengatakan, nasi merah memiliki kandungan kalori rendah, tapi tinggi akan protein, serat dan vitamin yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Tetapi ketika keduanya dicampur, kemungkinan karbohidrat dan gula yang dikonsumsi tetap saja tinggi, sehingga manfaatnya tidak optimal bagi tubuh.

"Khususnya bagi orang diabetes dan obesitas. Makan nasi putih cukup disarankan demi menjaga kadar gula di dalam tubuh," jelas Ali.

Baca juga: Selain turunkan berat badan, ini manfaat lain dari beras merah

Oleh karena itu katering makanan sehat HealthyGo bersama Dailymeal Rice mengembangkan beras merah pada varietas beras merah yang ditemukan Ali di laboratoriumnya yang dinamakan Trisakti Golden, sebagai pilihan masyarakat untuk makanan sehat.

"Tidak cuma kaya nutrisi, tapi juga berasnya dimodifikasi agar teksturnya juga lembut atau pulen," kata Direktur utama PT Hoki Distribusi Niaga (Dailymeal Rice) Adi Wijaya.

Dailymeal Rice hadir untuk memberikan pilihan baru dan sehat dalam menikmati nasi, sejalan dengan tren pola makan yang lebih baik dengan tekstur pulen dan rasa yang lezat.

"Ini adalah pilihan ideal untuk menciptakan hidangan sehat bagi konsumen, dan kami memberikan dukungan sepenuh hati," papar CEO & Pendiri HealthyGo Luvian.

Saat ini penjualan Dailymeal beras merah masih dijual eksklusif di seluruh Farmers Market dengan harga yang menarik.

Baca juga: Rahasia masak nasi enak dari cara mencuci beras

Baca juga: Rahasia buat nasi uduk praktis tanpa dimasak

Baca juga: Resep nasi goreng kaya serat untuk sarapan

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Union Berlin terlempar ke zona merah Bundesliga

33 menit lalu

Protes ke wasit, Shin Tae-yong mendapat kartu merah

09 May 2024 23:06 Wib

Ketua PMI Gunung Mas komitmen tingkatkan kuantitas maupun kualitas aksi sosial

05 May 2024 6:55 Wib

Mendag: Harga beras dan bawang merah mulai normal

30 April 2024 9:07 Wib

PMI Gunung Mas bantu puluhan masyarakat jalani operasi katarak

16 March 2024 6:44 Wib
Terpopuler

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 11 menit lalu

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib