Palangka Raya (ANTARA) - Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengajak seluruh elemen masyarakat, terkhusus peserta pemilihan umum tahun 2024, agar menjadikan kampanye sebagai ajang pendidikan politik yang mencerdaskan.
Masa kampanye pemilu 2024 yang telah dimulai hari ini harus pula makin konstruktif membangun masyarakat sekaligus meningkatkan pemahaman semangat konstitusi, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya, Selasa.
"Saya menyampaikan selamat memasuki masa kampanye dengan semangat kebersamaan, kegembiraan, dan berlomba dalam kebaikan," ucapnya.
Menurut Anggota DPD RI itu, pemilu merupakan ajang membenahi masalah-masalah di tiap daerah di seluruh Indonesia. Untuk itu, siapapun yang nantinya dipilih, hendaknya paham dan menguasai kebutuhan daerah, figur yang layak, pantas serta berkapasitas mewakili masyarakat maupun daerah.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini mengatakan, masyarakat di rumah-rumah, balai warga, poskamling, warung, maupun di berbagai tempat di mana pun berada, perlu membiasakan diri untuk berdialog selama proses pemilu maupun pilkada yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
"Kita harus terbiasa berdiskusi santai, meski mungkin berbeda pandangan dan pilihan. Dengan begitu, kita terhindar dari provokasi, fitnah, dan berita HOAX yang bisa memecah belah," kata Teras Narang.
Baca juga: Matangkan demokrasi, Indonesia perlu tujuh kali pemilu secara berturut-turut
Dia menyebut, masa kampanye dalam pesta demokrasi, juga bagian dari ajang memperkenalkan diri, visi, misi, dan program, guna memperkuat persatuan dan kebersamaan dengan rakyat. Atas dasar itulah, tidak ada salahnya tiap elemen masyarakat mendiskusikannya tanpa harus saling menyalahkan atau menghakimi.
"Mari kita jadikan pemilu 2024 sebagai pemilu yang menggembirakan. Berbeda pilihan biasa dan tak perlu saling menyalahkan atau meniadakan. Selamat memasuki masa kampanye sebagai saudara sebangsa dan setanah air," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang dorong pendekatan multisektoral selesaikan konflik kebun sawit
Baca juga: Capaian masih rendah, Teras Narang minta realisasi Perhutanan Sosial dioptimalkan
Baca juga: Program KEK perlu dievaluasi secara menyeluruh
Masa kampanye pemilu 2024 yang telah dimulai hari ini harus pula makin konstruktif membangun masyarakat sekaligus meningkatkan pemahaman semangat konstitusi, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya, Selasa.
"Saya menyampaikan selamat memasuki masa kampanye dengan semangat kebersamaan, kegembiraan, dan berlomba dalam kebaikan," ucapnya.
Menurut Anggota DPD RI itu, pemilu merupakan ajang membenahi masalah-masalah di tiap daerah di seluruh Indonesia. Untuk itu, siapapun yang nantinya dipilih, hendaknya paham dan menguasai kebutuhan daerah, figur yang layak, pantas serta berkapasitas mewakili masyarakat maupun daerah.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini mengatakan, masyarakat di rumah-rumah, balai warga, poskamling, warung, maupun di berbagai tempat di mana pun berada, perlu membiasakan diri untuk berdialog selama proses pemilu maupun pilkada yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
"Kita harus terbiasa berdiskusi santai, meski mungkin berbeda pandangan dan pilihan. Dengan begitu, kita terhindar dari provokasi, fitnah, dan berita HOAX yang bisa memecah belah," kata Teras Narang.
Baca juga: Matangkan demokrasi, Indonesia perlu tujuh kali pemilu secara berturut-turut
Dia menyebut, masa kampanye dalam pesta demokrasi, juga bagian dari ajang memperkenalkan diri, visi, misi, dan program, guna memperkuat persatuan dan kebersamaan dengan rakyat. Atas dasar itulah, tidak ada salahnya tiap elemen masyarakat mendiskusikannya tanpa harus saling menyalahkan atau menghakimi.
"Mari kita jadikan pemilu 2024 sebagai pemilu yang menggembirakan. Berbeda pilihan biasa dan tak perlu saling menyalahkan atau meniadakan. Selamat memasuki masa kampanye sebagai saudara sebangsa dan setanah air," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang dorong pendekatan multisektoral selesaikan konflik kebun sawit
Baca juga: Capaian masih rendah, Teras Narang minta realisasi Perhutanan Sosial dioptimalkan
Baca juga: Program KEK perlu dievaluasi secara menyeluruh