Sampit (ANTARA) -
Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor berduka atas meninggalnya Surajiya pada usia 74 tahun, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Kota Besi yang juga merupakan sahabat sekaligus orang yang ia hormati.
“Saya atas nama pribadi dan keluarga, serta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Haji Surajiya,” ucap Halikinnor di Kota Besi, Selasa.
Di sela kesibukannya, Halikinnor didampingi sejumlah pejabat daerah melakukan takziah atau melayat ke rumah duka yang berada di Kelurahan Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi. Kedatangannya itu untuk menyampaikan rasa duka cita sekaligus memberikan semangat agar keluarga almarhum diberi ketabahan.
Halikinnor mengaku mengenal almarhum sudah cukup lama. Mulai dari ia masih lajang hingga menikah dan memiliki dua anak. Mulai dari ia masih merintis karir sebagai staf di Kantor Kecamatan Kota Besi hingga kini menjadi Bupati Kotim.
“Beliau adalah teman dari saya bujangan hingga sekarang menjadi bupati. Saya masih sering bertemu dan bersilaturahmi dengan beliau, sehingga kepergian beliau ini tentunya menjadi kehilangan bagi saya,” tuturnya.
Baca juga: Penanganan sanitasi masuk program prioritas RPJMD Kotim 2024-2028
Baca juga: Penanganan sanitasi masuk program prioritas RPJMD Kotim 2024-2028
Halikinnor melanjutkan, sosok almarhum memiliki kesan yang mendalam baginya. Almarhum sebagai tokoh masyarakat yang dihormati bukan hanya karena latar belakangnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi juga sikap almarhum yang suka mengayomi dan membimbing, sehingga meninggalkan kesan baik di hati masyarakat.
Almarhum Surajiya juga dikenal aktif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Banyak hal yang telah almarhum lakukan untuk kemajuan Kecamatan Kota Besi, sehingga ia pun mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Mudah-mudahan beliau diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Insha Allah, beliau diterima di sisi Allah, karena saya tahu bagaimana beliau ke masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang anak almarhum, Sri Astuti mengaku terharu dan senang atas kehadiran orang nomor satu di Kotim yang menyempatkan waktu untuk melayat atas wafatnya sang ayahanda. Karena meski telah menjabat sebagai bupati, Halikinnor tak lantas melupakan orang-orang yang pernah bersama di masa lalu.
“Kami sangat senang dan bahagia atas kehadiran beliau yang turut memberikan doanya,” ujarnya.
Sri Astuti menyampaikan, Surajiya merupakan pensiunan kepala sekolah. Almarhum wafat di usia 74 tahun, karena serangan jantung. Meski berat, namun pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian almarhum.
Baca juga: Tujuh pengusaha siap bertarung di pemilihan Ketua Organda Kotim
Baca juga: Kedalaman banjir di wilayah utara Kotim capai 1,5 meter
Baca juga: Disdamkarmat Kotim bentuk redkar di Kota Besi percepat penanganan kebakaran
Baca juga: Tujuh pengusaha siap bertarung di pemilihan Ketua Organda Kotim
Baca juga: Kedalaman banjir di wilayah utara Kotim capai 1,5 meter
Baca juga: Disdamkarmat Kotim bentuk redkar di Kota Besi percepat penanganan kebakaran