Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat indeks harga konsumen pada level pedagang eceran di provinsi setempat, dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Sampit selama November 2023, tercatat telah terjadi inflasi sebesar 0,23 persen.
"Inflasi tersebut karena adanya peningkatan peningkatan indeks harga konsumen dari 118,07 pada Oktober 2023 menjadi 118,34 pada November 2023," kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Jumat.
Dikatakan, inflasi pada November 2023 sekitar 0,23 persen itu ini disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,64 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,54 persen, kelompok transportasi 0,23 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,04 persen, kelompok kesehatan 0,03 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,01 persen).
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sekitar 0,17 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,11 persen.
"Hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan yang tidak mengalami perubahan," kata Eko.
Baca juga: Pengangguran di Kalteng alami penurunan 2,07 ribu orang pada Agustus 2023
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada November 2023 antara lain: cabai rawit, angkutan udara, beras, ikan gabus, emas perhiasan, ikan nila, gula pasir, bawang merah, cabai merah, dan pisang.
Sedangkan di Sampit, komoditas penyumbang inflasi yakni, beras, cabai rawit, ikan nila, emas perhiasan, ikan gabus, cabai merah, rimbang/tekokak, ikan kapar, ikan patin, dan gula pasir.
"Dari 90 kota se-Indonesia yang dihitung indeks harga konsumen (IHK), ada 79 kota mengalami inflasi, sedangkan 11 kota mengalami deflasi," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: Ekonomi Kalteng tumbuh 3,74 persen pada triwulan III tahun 2023
Baca juga: Beras dan daging ayam ras jadi penyumbang inflasi di Kalteng selama Oktober 2023
Baca juga: Frekuensi kunjungan kapal laut dari dan ke Kalteng alami peningkatan
"Inflasi tersebut karena adanya peningkatan peningkatan indeks harga konsumen dari 118,07 pada Oktober 2023 menjadi 118,34 pada November 2023," kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Jumat.
Dikatakan, inflasi pada November 2023 sekitar 0,23 persen itu ini disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,64 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,54 persen, kelompok transportasi 0,23 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,04 persen, kelompok kesehatan 0,03 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,01 persen).
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sekitar 0,17 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,11 persen.
"Hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan yang tidak mengalami perubahan," kata Eko.
Baca juga: Pengangguran di Kalteng alami penurunan 2,07 ribu orang pada Agustus 2023
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada November 2023 antara lain: cabai rawit, angkutan udara, beras, ikan gabus, emas perhiasan, ikan nila, gula pasir, bawang merah, cabai merah, dan pisang.
Sedangkan di Sampit, komoditas penyumbang inflasi yakni, beras, cabai rawit, ikan nila, emas perhiasan, ikan gabus, cabai merah, rimbang/tekokak, ikan kapar, ikan patin, dan gula pasir.
"Dari 90 kota se-Indonesia yang dihitung indeks harga konsumen (IHK), ada 79 kota mengalami inflasi, sedangkan 11 kota mengalami deflasi," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: Ekonomi Kalteng tumbuh 3,74 persen pada triwulan III tahun 2023
Baca juga: Beras dan daging ayam ras jadi penyumbang inflasi di Kalteng selama Oktober 2023
Baca juga: Frekuensi kunjungan kapal laut dari dan ke Kalteng alami peningkatan