Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) memasang sebanyak 288 titik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tersebar di sejumlah wilayah di kota setempat selama tahun anggaran 2023.
"Tahun ini kami telah membayar 13 juta kWh untuk PJU dan menambah pemasangan 228 titik lampu PJU," kata Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disperkimtan Kota Palangka Raya, Deddy Sudjianto Tri Leksono di Palangka Raya, Senin.
Pejabat di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya ini menjelaskan, ada dua jenis PJU yaitu PJU meterisasi (P31) dan PJU non-meterisasi (P33) yang kedua rekeningnya dibayarkan oleh pemerintah.
“PJU P31 memiliki kWh meter juga punya timer switch untuk mengatur waktu nyala lampu secara otomatis, sementara PJU P33 berada di kawasan pemukiman yang tidak terdapat kWh meter, namun ada miniature circuit breaker (MCB) untuk menyalakan lampu secara manual,” jelas Deddy.
Baca juga: Perayaan Natal 2023 di Palangka Raya berlangsung kondusif
Dia menegaskan demi melakukan efisiensi pembayaran rekening listrik PJU, maka Bidang PSU melakukan meterisasi pada PJU P33 di kawasan permukiman sebanyak tujuh lokasi dan melakukan penggantian jenis lampu LED yang lebih irit daya secara bertahap.
Efisiensi yang dilakukan terbukti bisa menurunkan tagihan listrik PJU pada akhir tahun sebanyak 5-8 persen. Karenanya kegiatan efisiensi ini perlu terus dilakukan dan ditingkatkan sehingga ditargetkan mampu mengurangi tagihan PJU sampai dengan 50 persen.
Melalui penganggaran pembangunan, peningkatan, dan pelayanan PSU di Kota Palangka Raya menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Disperkimtan untuk menciptakan lingkungan hunian yang nyaman bagi warganya.
Salah seorang warga di Kota Palangka Raya, Dika mengaku adanya penambahan penerangan jalan umum tersebut sangat membantu dan mempermudah aktivitasnya di malam hari.
"Tahun lalu di lingkungan kami hanya ada satu PJU di ujung jalan. Tahun ini sudah ditambah empat titik PJU dan ini memudahkan saat malam hari. Semoga tahun depan bisa ditambah lagi," kata bapak dua anak ini.
Baca juga: Kapolda dan Forkopimda Kalteng cek gereja serta pos pengamanan Nataru 2024
Baca juga: Pemkot Palangka Raya luncurkan kartu kredit pemerintah daerah
Baca juga: Palangka Raya gencarkan Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
"Tahun ini kami telah membayar 13 juta kWh untuk PJU dan menambah pemasangan 228 titik lampu PJU," kata Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disperkimtan Kota Palangka Raya, Deddy Sudjianto Tri Leksono di Palangka Raya, Senin.
Pejabat di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya ini menjelaskan, ada dua jenis PJU yaitu PJU meterisasi (P31) dan PJU non-meterisasi (P33) yang kedua rekeningnya dibayarkan oleh pemerintah.
“PJU P31 memiliki kWh meter juga punya timer switch untuk mengatur waktu nyala lampu secara otomatis, sementara PJU P33 berada di kawasan pemukiman yang tidak terdapat kWh meter, namun ada miniature circuit breaker (MCB) untuk menyalakan lampu secara manual,” jelas Deddy.
Baca juga: Perayaan Natal 2023 di Palangka Raya berlangsung kondusif
Dia menegaskan demi melakukan efisiensi pembayaran rekening listrik PJU, maka Bidang PSU melakukan meterisasi pada PJU P33 di kawasan permukiman sebanyak tujuh lokasi dan melakukan penggantian jenis lampu LED yang lebih irit daya secara bertahap.
Efisiensi yang dilakukan terbukti bisa menurunkan tagihan listrik PJU pada akhir tahun sebanyak 5-8 persen. Karenanya kegiatan efisiensi ini perlu terus dilakukan dan ditingkatkan sehingga ditargetkan mampu mengurangi tagihan PJU sampai dengan 50 persen.
Melalui penganggaran pembangunan, peningkatan, dan pelayanan PSU di Kota Palangka Raya menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Disperkimtan untuk menciptakan lingkungan hunian yang nyaman bagi warganya.
Salah seorang warga di Kota Palangka Raya, Dika mengaku adanya penambahan penerangan jalan umum tersebut sangat membantu dan mempermudah aktivitasnya di malam hari.
"Tahun lalu di lingkungan kami hanya ada satu PJU di ujung jalan. Tahun ini sudah ditambah empat titik PJU dan ini memudahkan saat malam hari. Semoga tahun depan bisa ditambah lagi," kata bapak dua anak ini.
Baca juga: Kapolda dan Forkopimda Kalteng cek gereja serta pos pengamanan Nataru 2024
Baca juga: Pemkot Palangka Raya luncurkan kartu kredit pemerintah daerah
Baca juga: Palangka Raya gencarkan Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi